Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) akan diramaikan pemain asing. Penetrasi pasar dana pensiun yang masih rendah membuat investor asing tertarik masuk ke bisnis ini.
Ketua Umum Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mengungkapkan, pemain besar dari Amerika Utara tertarik masuk tapi belum mendirikan perusahaan asuransi maupun bank di Indonesia. Sesuai ketentuan, pendirian DPLK berasal dari bank dan asuransi jiwa yang berbadan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Tiga kesalahan mengelola keuangan yang harus dihindari saat usia 30-an
Sejak tiga tahun belakakangan, ia melihat pemain asing yang masuk berasal dari benua Eropa hingga Asia. Selain asing, pemain lokal dari bank dan asuransi jiwa juga bersiap di tahun ini.
“Kira-kira ada beberapa (pemain) yang masuk dari asing dan lokal pada 2020, semakin banyak masuk ke DPLK tentunya lebih bagus,” kata Nur Hasan kepada Kontan.co.id.
Sayangnya ia enggan menyebutkan siapa saja yang akan masuk ke bisnis dana pensiun ini. Yang terpenting, potensi pemain asing ketika masuk ke Indonesia mau mengembangan inovasi baru dalam hal pemasaran serta strategi operasional di Indonesia dengan tetap mempertimbangkan aturan pemerintah.
Saat ini tercatat 27 DPLK terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari jumlah tersebut, ada empat pemain baru selama dua tahun terakhir. Mereka adalah Tokio Marine DPLK, Capital Life DPLK, AXA Mandiri DPLK dan WanaArtha DPLK.
Baca Juga: Lama direncanakan, kapan skema dana pensiun PNS jadi fully funded?