Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) menyatakan sampai dengan bulan Februari 2017, beban bunga perusahaan masih mengalami penurunan. Dalam laporan keuangan perseroan bulan Februari 2017 tercatat beban bunga Bank Panin menurun 2,64% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 1,32 triliun di bulan Februari 2016 menjadi Rp 1,29 triliun.
"Sama dengan bank industri BUKU III, beban bunga memang sedang menurun karena kami memang menurunkan tingkat bunga Dana Pihak Ketiga (DPK)," ujar Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo kepada KONTAN, Senin (24/4).
Bank BUKU III merupakan bank-bank bermodal di atas Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.
Pria yang akrab disapa Herwid ini mengatakan, perusahaan menekan biaya dana berupa bunga untuk simpanan nasabah, lantaran pendapatan bunga tertahan penyaluran kredit masih melambat di awal 2017.
Tercatat per akhir Februari 2016, total kredit yang disalurkan oleh Bank Panin sebesar Rp 120,32 triliun atau tumbuh 5,44% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 114,11 triliun.
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, DPK perseroan tumbuh signifikan sebesar 14,19% secara year on year menjadi Rp 138,42 triliun per akhir Februari 2017 lalu.
Jika dirinci berdasarkan kategorinya, kenaikan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan simpanan berjangka atau deposito perseroan yang meningkat pesat 22,64% dari Rp 69,39 triliun di Februari 2016 menjadi Rp 85,10 triliun di dua bulan pertama 2017.
Kendati tipis, dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) bank berkode emiten saham PNBN ini tetap tumbuh sebesar 2,89% secara tahunan menjadi Rp 53,32% dengan komposisi dana murah sebesar 38,52% dari total DPK perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News