Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menggagas program Jaring (Jangkau, Sinergi dan Guideline) untuk membantu perbankan dalam percepatan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan. Bank Danamon menjadi salah satu dari tujuh bank umum nasional yang menjadi pelopor pelaksanaan program Jaring tersebut.
Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Muliadi Rahardja mengungkapkan, per akhir 2014, perseoan memiliki outstanding kredit sebesar Rp 317 miliar dengan penerima benefit lebih dari 4.000 nasabah di sektor perikanan dan kelautan. Dengan program Jaring ini, bank dengan kode emiten BDMN menargetkan penambahan penyaluran pembiayaan sektor perikanan dan kelautan sebesar Rp 300 miliar.
"Dengan program Jaring ini, kami akan semakin mandalami sektor perikanan, kelautan dan kemaritiman. Kami akan fokus pada pemberian pembiayaan untuk pemasaran, budidaya dan processing," ucap Muliadi di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (7/5).
Muliadi optimis target tersebut akan tercapai lantaran untuk pembiayaan dan kredit sektor mikro, Bank Danamon memiliki Danamon Simpan Pinjam yang dikhususkan untuk segmen mikro. Selain itu, kata Muliadi, saat ini terdapat potensi 2,7 juta nelayan dan 3,8 juta pelaku usaha sektor kemaritiman. Dengan demikian, terdapat total 6,5 juta pelaku usaha sektor kemaritiman yang memberikan peluang kepada perbankan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News