kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dapat restu OJK, Bank Neo Commerce (BBYB) bidik dana rights issue Rp 2,5 triliun


Senin, 22 November 2021 / 10:08 WIB
Dapat restu OJK, Bank Neo Commerce (BBYB) bidik dana rights issue Rp 2,5 triliun
ILUSTRASI. Bank Neo Commerce akan gelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau lewat mekanisme rights issue pada 18 November 2021.

Bank Neo Commerce akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru dengan nominal Rp 100 per saham atau 25,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini.

Bank Neo Commerce menetapkan harga pelaksanaan rights issue di level Rp 1.300 per saham. Dengan begitu, bank ini berpotensi meraup dana segar Rp 2,5 triliun .

Dalam pelaksanaan rights issue  tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki 35 saham dalam daftar pemegang saham perusahaan pada tanggal 30 November 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 9 HMETD. Yang mana, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

HMETD ini diperdagangkan mulai tanggal 2 Desember hingga 8 Desember 2021.

Baca Juga: Bank Neo Commerce (BNC) masih merugi hingga kuartal III-2021

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, mengatakan aksi korporasi ini  bertujuan salah satunya untuk memenuhi modal inti bank digital yang ditetapkan OJK minimal Rp 2 triliun di akhir tahun 2021 dan Rp 3 triliun di akhir tahun 2022.

“Melalui right issue ini, Bank Neo Commerce akan mendapatkan suntikan senilai Rp 2,5 triliun yang menyebabkan modal inti bank meningkat menjadi lebih dari Rp 3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Bank Neo Commerce dan untuk semakin mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” terang Tjandra dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/11).

Selanjutnya, penambahan modal yang dihasilkan dari aksi korporasi ini juga akan diprioritaskan perseroan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi, mendukung kinerja operasional BNC diantaranya pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi dan edukasi berkelanjutan tentang bank digital, pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce melalui pengembangan berbagai fitur dan layanan perbankan yang inovatif, juga untuk memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

 

Saat ini, aplikasi neobank milik BNC dikenal akan inovasi produk dan layanannya yang interaktif, diantaranya terdapat Neo Jurnal, fitur chat, dan games Dunia Neo. Tjandra bilang, raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk Bank Neo Commerce.

Ke depannya, Bank Neo Commerce akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital yang berbeda bagi para nasabah. Bank Neo Commerce akan terus fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antar nasabah.

Tjandra bersyukur karena terobosan yang telah Bank Neo Commerce lakukan memberikan hasil dimana jumlah nasabahnya merupakan yang terbanyak untuk kategori bank digital di Indonesia.

“Berbagai raihan positif di tahun ini membuat semangat kami terlecut dan kami optimis kinerja Bank Neo Commerce di tahun depan akan lebih baik lagi,” tutup Tjandra.

Selanjutnya: Bos Adaro Energy (ADRO) ini masuk 20 pengusaha tersukses versi Fortune

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×