kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dapen BCA Catat Total Investasi Sebesar Rp 5,75 Triliun Per April 2024


Selasa, 04 Juni 2024 / 16:28 WIB
Dapen BCA Catat Total Investasi Sebesar Rp 5,75 Triliun Per April 2024
ILUSTRASI. Dana Pensiun (Dapen) BCA mencatat total investasi per April 2024 sebesar Rp 5,75 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Dana Pensiun (Dapen) BCA mencatat total investasi per April 2024 sebesar Rp 5,75 triliun. 

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan nilai itu naik sebesar 6,70%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Per April 2024, perusahaan menaruh paling banyak di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 36,86% dari total portofolio investasi," ujarnya kepada Kontan, Senin (3/6).

Budi juga membeberkan hasil investasi menunjukkan kinerja yang positif per April 2024. Dia mengatakan hasil investasi yang dibukukan perusahaan per April 2024 sebesar Rp 148,07 miliar.

Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BCA dan Bank Mandiri Tumbuh

"Nilai itu mengalami kenaikan 10,36%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.

Sementara itu, Budi menyampaikan strategi pengelolaan investasi tidak banyak berubah untuk tahun ini, yaitu matching antara kebutuhan dana dengan investasi (liability driven), dimana strategi pertama secara jangka pendek kurang dari satu tahun untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dengan peningkatan pada investasi pasar uang (Deposito, DOC, SBI, dan Sertifikat Deposito). 

Hal itu juga sesuai dengan komitmen Dapen BCA untuk menjaga level likuiditas pembayaran manfaat pensiun yang makin besar.

Untuk strategi jangka menengah dengan durasi 1 tahun hingga 5 tahun, Budi bilang perusahaan akan masuk pada investasi obligasi korporasi dan SBN dengan durasi 5 tahun, serta reksadana pendapatan tetap. Strategi jangka panjang untuk mencari value yang tinggi masuk pada investasi SBN lebih dari 5 tahun, yakni melalui saham, penyertaan langsung, serta tanah bangunan.

Budi melihat adanya perubahan di pasar instrumen investasi yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan tahun ini. Pada akhir Desember 2023, dia menerangkan OJK telah menerbitkan POJK terbaru tentang Penyelenggaraan Usaha Dana Pensiun, yang mana di dalamnya diatur tentang Investasi Dana Pensiun.

"Dalam aturan baru tersebut, instrumen Tabungan sudah bukan lagi menjadi instrumen investasi dapen, sehingga bagi dapen yang memiliki bisa memengaruhi kinerja dari sisi kemudahan likuiditas dan bunga," tuturnya.

Selain itu, Budi juga melihat adanya instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang merupakan instrumen moneter baru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 24 Agustus 2023. 

Baca Juga: Dapen BCA Catat Hasil Investasi Rp 148,07 Miliar Per April 2024

Instrumen itu merupakan surat berharga yang dipersamakan dengan SBI, dimana sejak Maret 2024 dari sisi pajak telah jelas bagi Dana Pensiun, sehingga Dana Pensiun dapat berinvestasi dalam SRBI dan saat ini memiliki nilai bunga yang lebih baik dibandingkan dengan suku bunga deposito.

Budi juga mengatakan pihaknya melihat ada sejumlah hal yang akan memengaruhi hasil investasi tahun ini. Salah satunya, inflasi yang tinggi dapat mengikis hasil investasi dapen. Ditambah kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral dapat memengaruhi harga obligasi dan instrumen pendapatan tetap lainnya.

"Gejolak pasar saham juga dapat menyebabkan fluktuasi nilai investasi dapen. Selain itu, faktor global, seperti resesi, inflasi, dan konflik geopolitik dapat meningkatkan volatilitas pasar," kata Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×