Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan penyelenggara Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) mencatatkan jumlah peserta mencapai 3.978 orang per Februari 2025.
Direktur Investasi Dapen BTN Adi Santoso Budidarma menjelaskan jumlah peserta terdiri dari pensiunan, pensiun tunda, dan peserta aktif. Adi menerangkan jumlah peserta mengalami penurunan sekitar 42 orang setiap tahunnya.
"Penurunan tersebut disebabkan adanya peserta yang meninggal dunia dan kebijakan close population pada kepesertaan Dana Pensiun BTN sejak September 2004. Artinya, sudah tidak ada lagi penambahan peserta," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (20/5).
Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BTN Tumbuh 1,06%, Capai Rp 85,92 Miliar pada Kuartal I-2025
Lebih lanjut, Adi mengatakan jumlah peserta dapen yang turun, terutama untuk peserta aktif, tentu akan berdampak terhadap penurunan iuran pensiun yang diterima oleh Dana Pensiun BTN.
Oleh karena itu, dia bilang Dana Pensiun BTN selalu berupaya untuk mengoptimalkan dana kelolaan yang dimiliki agar dapat menghasilkan return atau imbal hasil investasi yang optimal.
"Dengan demikian, pemenuhan kewajiban pembayaran manfaat pensiun terhadap peserta dapat terjaga dengan baik," tuturnya.
Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peserta dana pensiun secara gabungan mengalami penurunan. Tercatat, jumlah peserta per Februari 2025 sebanyak 4.066.549 peserta.
Baca Juga: Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan
Jumlah itu turun 204.636 peserta atau 4,68%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 4.271.185 peserta.
Secara rinci, penurunan peserta yang signifikan terjadi pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang tercatat menurun sebesar 165.028 peserta per Februari 2025.
Diikuti Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan skema Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) sebesar 37.096 dan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) sebesar 2.512 peserta.
Selanjutnya: 5 Negara Paling Menguntungkan Dikunjungi Saat Dolar AS Menguat di Tahun 2025
Menarik Dibaca: 5 Negara Paling Menguntungkan Dikunjungi Saat Dolar AS Menguat di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News