Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dana pensiun (Dapen) Pertamina tengah mempersiapkan akuisisi perusahaan properti. Nilai akuisisi perusahaan properti yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini diperkirakan senilai Rp 2 triliun.
Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina, Helmi Kamal Lubis menjelaskan, pihaknya tidak sendiri dalam mengakuisisi perusahaan properti ini. Dapen Pertamina bekerja sama dengan perusahaan keuangan asal Timur Tengah akan mengakuisisi 40% salah satu saham properti.
Dikatakan Helmi, dari total kepemilikan saham sebanyak 40%, Dapen Pertamina hanya menguasai antara 2% hingga 3%. Mayoritas saham properti ini dimiliki oleh perusahaan keuangan asal Timur Tengah sekitar 37%.
Dengan kepemilikan saham sekitar 3%, Dapen Pertamina perlu merogoh kocek antara Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar untuk menuntaskan proses akuisisi. Adapun nilai akuisisi saham properti sebanyak 40% diperkirakan seharga Rp 2 triliun.
Meski kepemilikan saham Dapen Pertamina sangat mini, namun pihaknya diuntungkan melalui kerja sama dengan perusahaan keuangan asal Timur Tengah ini. Pasalnya, Pertamina di berikan kepercayaan penuh untuk melakukan fungsi kontrol. Sebab, perusahaan keuangan asal Timur Tengah tidak mengetahui seluk-beluk bisnis ini.
Nantinya, Dapen Pertamina yang memilih manajemen seperti menaruh satu orang Direktur Utama, satu orang Direktur Keuangan dan satu orang Komisaris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News