kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Dapen Telkom bidik dana kelolaan Rp 17 triliun


Jumat, 05 Februari 2016 / 15:58 WIB
Dapen Telkom bidik dana kelolaan Rp 17 triliun


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dana Pensiun (Dapen) Telkom menargetkan dana kelolaannya naik 6,2% tahun ini. Perusahaan akan mengoptimalkan trading untuk mendongkrak dana kelolaan.

Sujadi Merdeka, Direktur Kepesertaan Dapen Telkom mengatakan, tahun ini dana kelolaan ditargetkan mencapai Rp 17,4 triliun naik 6,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 16 triliun.

Kenaikan dana kelolaan disumbang dari kegiatan trading perusahaan. Bukan berasal dari jumlah peserta Dapen Telkom yang bertambah. "Kami akan lebih aktif dalam trading saham agar dana kelolaan naik. Hasilnya ke peserta juga lebih besar," terang Sujadi pada Jumat (5/2).

Saat ini, Dapen Telkom memiliki jumlah peserta aktif sebanyak 11.000 peserta sedangkan peserta non aktif sebanyak 30.000 peserta. Tahun 2015 terjadi penurunan peserta aktif Dapen Telkom dari sebelumnya tahun 2014 sebanyak 15.999.

Sedangkan peserta non aktifnya sebanyak 33.480 peserta. Penurunan ini terjadi karena banyak peserta yang memilih untuk pembayaran manfaat pensiun dilakukan sekaligus.

Sebagai informasi, Dapen Telkom didirikan sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai PERUMTEL. Dapen Telkom mengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×