Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski harga minyak dunia sempat melompat ke atas level US$ 100 sebarel, Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI) optimistis tingkat inflasi bulan Februari akan turun di bawah 7%.
"Inflasi Februari, akan di bawah rata-rata tahunan, sehingga inflasi year on year (YoY) akan berada di bawah 7%," ujar Darmin, saat ditemui di Kementrian Keuangan, Jumat (25/2).
Optimisme serupa juga diungkapkan Ekonom Tony Prasetiantono. Dia bilang, inflasi bisa berada di posisi 6%-6,5% jika pemerintah bisa memperbaiki inflasi yang diakibatkan bukan karena faktor nonmoneter. Adapun faktor pemicu inflasi nonmoneter antara lain anomali cuaca, infrastruktur yang buruk, distribusi yang minim, atau korupsi.
"Kemungkinan inflasi akan turun 6%-6,5%, dan pemerintah menargetkan inflasi turun hingga 5,3%," kata Tony Prasentiantono.
Sebelumnya, tekanan inflasi Indonesia yang mencapai 7,02% YoY pada Januari 2011 tercatat sebagai yang inflasi tertinggi kedua di antara enam negara dalam kawasan Asia tenggara (ASEAN). Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan inflasi di Indonesia tergolong mengkhawatirkan.
Vietnam merupakan negara di kawasan ASEAN dengan inflasi tertinggi yang mencapai 11,75%, lalu Indonesia dengan 7,02%, diikuti Singapura 4,59%, Filipina 3,54%, Thailand dengan 3,03%, dan Malaysia 2,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News