Reporter: Adi Wikanto, Roy Franedya | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kedatangan DBS Group Holdings sebagai pemilik baru Bank Danamon membawa berkah bagi anak usaha bank tersebut. Manajemen DBS menjanjikan dukungan demi pengembangan bisnis anak usaha Danamon di jaringan Adira.
Danamon memiliki tiga anak usaha, sekaligus sebagai pengendali di perusahaan itu. Mereka adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dengan pemilikan saham sebesar 95%, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) 90%, dan PT Adira Quantum Multifinance dengan saham 99%.
Piyush Gupta, Chief Executive Officer DBS Group menyatakan, anak usaha itu merupakan salah satu daya tarik pihaknya mengakuisisi saham Danamon sebesar 67,37%, yang sebelumnya berada di genggaman Asia Financial. "Apalagi Adira Finance, berperan 40% dalam penyaluran kredit otomotif di Danamon," kata Piyush, Senin (2/4).
Benar saja, Stanley S. Atmadja, Presiden Direktur Adira Finance mengatakan, outstanding pembiayaan pada tahun 2011 sebesar Rp 41 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 27 triliun adalah pembiayaan yang menggunakan dana Danamon.
Nah ke depan, sebagai pemilik baru Danamon, DBS akan mendorong pertumbuhan bisnis Adira. DBS akan mengandalkan kekuatan pendanaannya untuk memperbesar kredit otomotif di Adira. "Kalau Adira ingin tumbuh besar, maka pendanaan harus diperbesar," jelas Piyush.
Pengalihan bisnis
Henry Ho, Presiden Direktur Danamon menambahkan, pengembangan bisnis itu bukan hanya di Adira Finance saja, tapi semua anak usaha. Sayang Henry enggan merinci, rencana pengembangan bisnis di anak usaha itu.
Namun, Henry menyatakan, penguatan pendanaan di masing-masing anak usaha menjadi langkah utama. Selain itu, Danamon juga akan mengalihkan semua pembiayaan sektor otomotif ke Adira. "Biar fokus (satu tempat)," tandas Henry, Selasa (3/4).
Hanya saja, belum jelas waktu pengalihan bisnis itu. Yang pasti, hal itu sesuai rencana bisnis DBS dalam akuisisi Danamon. Bisnis Danamon akan diperkuat di sektor korporasi. Sementara, untuk anak usaha menyasar sektor ritel dan mass market.
Havid Hadeli, Direktur Keuangan Adira Finance, pun yakin, kedatangan pemilik baru bakal membawa dampak positif. "Backing dana lebih kuat, likuiditas semakin lancar," katanya.
Indra Baruna, Wakil Presiden Direktur Adira Insurance senada. Menurutnya, pemilik baru bisa memberikan manfaat bisnis bagi perusahaan. Sayang, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Catatan saja, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2011, aset Bank Danamon dan anak usaha mencapai Rp 141,93 triliun, tumbuh 20% dibandingkan tahun 2010. Dari jumlah itu, Adira Finance menyumbang Rp 16,89 triliun, Adira Insurance Rp 2,64 triliun, dan Adira Quantum Rp 329,67 miliar.
Dari sisi laba bersih, total konsolidasi mencapai Rp 3,5 triliun, tumbuh 16,7%. Adira Finance menjadi terbesar Rp 1,6 triliun, sedang Adira Insurance Rp 336,01 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News