kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.782   0,00   0,00%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Debitur yang bisnisnya terdampak corona belum ajukan restrukturisasi kredit


Rabu, 04 Maret 2020 / 18:15 WIB
Debitur yang bisnisnya terdampak corona belum ajukan restrukturisasi kredit
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI, Jakarta, Senin (27/1).Relaksasi penilaian kualitas kredit oleh OJK diakui sejulmah bank belum mengajukan restrukturisasi kredit. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Hariyono juga menambahkan selain kalkulasi yang baik, sejatinya penyebaran Covid-19 hampir merambah semua sektor industri, kecuali sektor barang konsumen, dan sektor farmasi yang belakangan justru diserbu masyarakat.

Adapun Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Aviliani sebelumnya memperkirakan pengajuan restrukturisasi kredit bakal mulai marak pada awal kuartal II-2020.

Baca Juga: Bank Danamon jalin kerjasama dengan Carsome sebagai bank cash management

“Pelaku usaha biasanya masih punya persediaan untuk melangsungkan produksi selama kuartal I-2020. Mungkin di awal kuartal II-2020 debitur baru ajukan restrukturisasi,” katanya kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Adapun dari catatan OJK, meskipun Covid-19 mulai menyebar pesat sejak awal tahun, kinerja intermediasi perbankan hingga Januari 2020 terpantau masih kondusif dengan penyaluran kredit tumbuh 6,10% (yoy).

Kredit investasi jadi penopang dengan pertumbuhan 10,48% (yoy). Sementara rasio non performing loan (NPL) juga terjaga baik dengan NPL gross di level 2,77%, dan NPL nett 1,04%.

Baca Juga: Perbankan masih percaya diri target kredit tercapai di tengah wabah virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×