CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.217   2,50   0,03%
  • KOMPAS100 1.104   1,13   0,10%
  • LQ45 878   2,34   0,27%
  • ISSI 218   -0,10   -0,05%
  • IDX30 449   1,31   0,29%
  • IDXHIDIV20 542   2,10   0,39%
  • IDX80 127   0,15   0,12%
  • IDXV30 136   0,61   0,45%
  • IDXQ30 150   0,28   0,18%

Desember 2014, jumlah simpanan naik Rp 41,12 T


Rabu, 18 Februari 2015 / 19:11 WIB
Desember 2014, jumlah simpanan naik Rp 41,12 T
ILUSTRASI. Kode Redeem Free Fire (FF) Hari ini 5 September 2023, Reward Skin hingga Room Card


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data mengenai pertumbuhan total simpanan per Desember 2014.

Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho mengungkapkan, nilai total simpanan bulan Desember 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp 41,12 triliun atau 0,98% secara bulanan dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini menjadikan total simpanan per akhir Desember 2014 mencapai Rp 4.168 triliun.

Samsu merinci, berdasarkan jenis simpanan yaitu giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito, maka sertifikat deposito mempunyai pertumbuhan jumlah rekening yang paling tinggi yaitu 61,08% secara bulanan.

Jumlah rekening untuk simpanan sertifikat deposito juga meningkat dari 167 rekening per November 2014, menjadi 269 rekening pada Desember 2014. Sedangkan jika dilihat dari sisi jumlah nominal, pertumbuhan nominal tabungan adalah yang tertinggi, mencapai 5,48% secara bulanan.

Peningkatan tersebut mendorong jumlah nominal tabungan menjadi Rp 1.287 triliun per Desember 2014 dibandingkan nominal tabungan per November 2014 yang sebesar Rp. 1.220 triliun. Sementara itu, untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,99% secara bulanan.

Peningkatan tersebut dari sebanyak 159.082.972 rekening per November 2014, menjadi 160.663.860 rekening pada Desember 2014. Jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 4,29% secara bulanan. Dimana, per akhir November 2014 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp 1.811 triliun dan meningkat menjadi Rp 1.889 triliun per Desember 2014.

Adapun untuk simpanan dengan nilai di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 6,37% secara bulanan. Pada November 2014, jumlah rekening di atas Rp 2 miliar sebanyak 204.840 rekening, menjadi 217.897 rekening pada Desember 2014. Sebaliknya jumlah nominal simpanan turun sebesar 1,58% secara bulanan dari Rp 2.315 triliun pada November 2014, menjadi Rp 2.279 triliun per Desember 2014.

Lebih lanjut Samsu menyatakan, terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat, namun jumlah rekening simpanan dalam valas mengalami penurunan. Peningkatan jumlah rekening simpanan dalam rupiah adalah sebesar 1,01% secara bulanan.

Rinciannya, per akhir November 2014 berjumlah 158.202.432 rekening, menjadi 159.800.026 rekening pada akhir Desember 2014. Sementara itu, penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,34% secara bulanan. Dimana, per November 2014 jumlahnya mencapai 1.085.380 rekening, kemudian turun  menjadi 1.081.731 rekening di akhir Desember 2014. 

Jika dilihat dari nominal simpanan, baik simpanan dengan denominasi rupiah maupun valas, keduanya mengalami peningkatan. Simpanan dalam rupiah tumbuh 0,70% secara bulanan, dari sebesar Rp 3.464 triliun per November 2014 menjadi Rp 3.489 triliun per Desember 2014.

Untuk simpanan dalam denominasi valas, jumlahnya meningkat sebesar 2,56% secara bulanan dari sebesar Rp 662,491 triliun per November 2014, menjadi Rp 679,420 triliun pada Desember 2014.

Sementara itu, bank umum peserta penjaminan per Desember 2014 berjumlah 119 bank. Terdiri dari 107 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 67 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×