kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.849   -109,00   -0,69%
  • IDX 7.494   2,48   0,03%
  • KOMPAS100 1.160   1,22   0,10%
  • LQ45 919   -0,74   -0,08%
  • ISSI 227   0,98   0,43%
  • IDX30 473   -1,54   -0,33%
  • IDXHIDIV20 570   -2,10   -0,37%
  • IDX80 133   0,15   0,12%
  • IDXV30 141   0,01   0,01%
  • IDXQ30 158   -0,39   -0,25%

DHE Bank Mandiri mencapai US$ 31 miliar


Jumat, 24 Agustus 2012 / 09:55 WIB
DHE Bank Mandiri mencapai US$ 31 miliar
ILUSTRASI. Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta, Senin (24/5/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah mencatat penerimaan devisa hasil ekspor (DHE) senilai US$ 31 miliar. Angka itu termasuk bernilai besar, mengingat total DHE yang tercatat secara keseluruhan (tidak hanya dari Bank Mandiri) hanya sebesar US$ 64,7 miliar.

"DHE yang masuk melalui Mandiri sebesar US$ 31 miliar, tetapi RTE (Rincian Transaksi Ekspor) yang dilaporkan eksportir melalui Mandiri masih kecil. Tidak sampai setengahnya," kata Sunarso, Direktur Komersil dan Bisnis Banking Mandiri saat dijumpai di acara halal bi halal perusahaan di Jakarta, Kamis malam (23/8).

Sunarso mengaku, Bank Mandiri telah melakukan banyak kemudahan agar para eksportir dapat mengisi RTE dengan mudah. "Mereka (eksportir) bisa melakukannya secara elektronik. Kalau sampai tidak dilakukan, mereka akan kena sanksi," tambahnya.

Selain itu, Bank Mandiri berharap Bank Indonesia (BI) bisa mengeluarkan kebijakan agar DHE itu tidak hanya sekadar "mampir" di bank devisa nasional. Kebijakan itu diharapkan bisa menyadarkan eksportir, agar lebih lama menyimpan DHE sehingga bisa dikelola pihak perbankan.

Sunarso bilang, perbankan nasional bisa menciptakan produk yang tidak kalah menarik dan mengurungkan jika dibandingkan produk dari perbankan asing. Salah satu hal yang menurut Sunarso menguntungkan perbankan asing adalah, aturan soal pajak.

"Tidak heran kalau banyak eksportir lebih memilih menyimpan DHE di perbankan asing karena pajaknya bisa sampai 0 (nol) persen," pungkasnya..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×