kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,07   -5,22   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, kinerja EBA-SP SMF tetap terjaga


Senin, 06 Juli 2020 / 11:23 WIB
Di tengah pandemi, kinerja EBA-SP SMF tetap terjaga


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dalam Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) masih tetap terjaga meski di tengah pandemi corona (Covid-19).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebut, EBA-SP SMF memiliki return berkisar antara 7%-10%. Hal ini terlihat dari historikal penerbitan EBA-SP, dimana Kupon EBA-SP Kelas A sebagai instrumen dengan rating triple A selalu berada di atas return deposito.

Baca Juga: Ada 24 obligasi jatuh tempo Juli 2020 senilai Rp 15,23 triliun, berikut rinciannya

"Berdasarkan laporan keuangan audited EBA-SP SMF per 31 Desember 2019 terlihat kinerja EBA-SP yang masih menunjukkan performa yang baik, dimana masih lancarnya pembayaran kupon terhadap investor EBA-SP Kelas A," kata Ananta, Senin (6/7).

Sementara pada laporan perubahan aset bersih menunjukkan, masih adanya dividen sertifikat EBA-SP Kelas B. Menurutnya, dua hal tersebut menunjukkan EBA-SP sebagai produk structured finance yang aman dan menguntungkan karena terbentuk mekanisme perlindungan terhadap default bagi para investornya.

Baca Juga: SMF Merilis Obligasi Rp 2,1 Triliun, Simak Rinciannya

“Perlu diketahui juga bahwa, para investor kelas B masih memperoleh hak pendapatan investasinya karena memperoleh dividen tadi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pool KPR Underlying EBA masih baik," tambahnya.

Dengan begitu, secara otomatis para investor Kelas A masih aman terlindungi dari risiko default. Saat ini pendapatan kelas B masih berkisar antara 10%-20%-an per tahun.

Meski demikian, kondisi pandemi cukup memukul kinerja EBA-SP di sektor properti, khususnya KPR. Kondisi itu terbentuk melalui pemberian holiday payment kepada para debitur KPR.

EBA-SP sebagai instrumen investasi yang bergantung terhadap arus kas dari angsuran KPR, juga tidak terlepas dari dampak tersebut. Tapi ia berharap dampaknya tidak berkepanjangan dan yakin EBA-SP masih sangat aman.

Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial terbitkan obligasi senilai Rp 2,11 triliun

SMF telah menyiapkan langkah antisipasi mengenai kemungkinan terburuk dampaknya terhadap para investor akibat kebijakan tersebut.

“SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaan credit enhancement dalam bentuk jaminan satu kali pembayaran biaya senior dan kupon Kelas A," tambahnya.

Ananta optimis bahwa kedepannya para investor akan semakin percaya akan efek ini, karena efek ini diterbitkan oleh SMF yang merupakan BUMN 100% dimiliki oleh pemerintah dengan peringkat idAAA dari Pefindo, baik secara Korporasi maupun Surat Utangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×