Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Meski demikian, kondisi pandemi cukup memukul kinerja EBA-SP di sektor properti, khususnya KPR. Kondisi itu terbentuk melalui pemberian holiday payment kepada para debitur KPR.
EBA-SP sebagai instrumen investasi yang bergantung terhadap arus kas dari angsuran KPR, juga tidak terlepas dari dampak tersebut. Tapi ia berharap dampaknya tidak berkepanjangan dan yakin EBA-SP masih sangat aman.
Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial terbitkan obligasi senilai Rp 2,11 triliun
SMF telah menyiapkan langkah antisipasi mengenai kemungkinan terburuk dampaknya terhadap para investor akibat kebijakan tersebut.
“SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaan credit enhancement dalam bentuk jaminan satu kali pembayaran biaya senior dan kupon Kelas A," tambahnya.
Ananta optimis bahwa kedepannya para investor akan semakin percaya akan efek ini, karena efek ini diterbitkan oleh SMF yang merupakan BUMN 100% dimiliki oleh pemerintah dengan peringkat idAAA dari Pefindo, baik secara Korporasi maupun Surat Utangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News