kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, pendapatan premi masih bertumbuh 18,9%, ini strategi BCA Life


Sabtu, 06 Maret 2021 / 18:07 WIB
Di tengah pandemi, pendapatan premi masih bertumbuh 18,9%, ini strategi BCA Life
ILUSTRASI. Presdir dan CEO BCA LIfe Rio WInardi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktis hampir sepanjang tahun lalu, pandemi menyengat sendi ekomomi global, termasuk Indonesia. Namun BCA Life pada tahun lalu berhasil mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 998,85 miliar. Pencapaian itu tumbuh sebesar 18,9% ketimbang periode sama pada tahun 2019.

Aset BCA Life juga meningkat. Yakni tumbuh 27,12% dibandingkan 2019 menjadi Rp 1,46 triliun. BCA Life mencetak laba  komprehensif sebesar Rp 91,53 miliar. Melesat 612,02% dibanding tahun sebelumnya. 

BCA Life tak hanya membukukan keuntungan. Tapi memenuhi kewajiban kepada nasabah. Antara lain pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 441,78 miliar, melonjak 89,29% dibanding tahun 2019. Serta menjaga rasio pencapaian solvabilitas di atas batas minimum yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 535,06%.

Sedangkan cadangan teknis mencapai Rp 885,58 miliar, naik 30,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Meskipun pandemi mempengaruhi perekonomian secara makro, konsistensi dan kerja keras dari seluruh staf dan manajemen menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Yakni pertumbuhan premi dan laba diatas rata-rata industri,” kata Rio Winardi, Presiden Direktur & CEO BCA Life dalam siaran pers, Rabu (3/3).

Rio menjelaskan, pertumbuhan ini tak lepas dari performa multichannel distribusi yang memberikan kontribusi pada pendapatan premi. Seperti telemarketing, digital, bancassurance, dan corporate business. Kontribusi besar ini merupakan hasil  kerja sama yang kuat antara BCA Life dengan Grup BCA dan partner laia dalam menyediakan solusi perencanaan keuangan yang tepat untuk nasabah.

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi Indonesia dan dunia akibat pandemi COVID-19. Namun  jalur pemasaran beradaptasi baik secara operasional maupun proses bisnis.

Sebagai contoh, jalur pemasaran bancassurance yang bekerja sama dengan sang induk, Bank Central Asia (BCA) menyapa nasabah melalui kantor cabang serta melalui teknologi online meeting dan webinar. Jalur pemasaran telemarketing juga menyesuaikan dengan penambahan area kerja agar dapat mengoptimalkan kapasitas telemarketer yang diperbolehkan di call center, dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam penanggulangan pandemi. 

Pada era pandemi yang memaksa orang harus menjaga jarak satu sama lain, BCA Life berupaya lebih dekat dengan nasabah. Caranya, memanfaatkan media digital dan internet di mana kebutuhan nasabah serta layanan dapat terpenuhi tanpa harus bertemu secara fisik.




TERBARU

[X]
×