Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit pemilikan apartemen (KPA) hingga masih terus tumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2018 tumbuh hingga 26,58% year on year menjadi Rp 17,57 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu penyaluran KPA sebesar Rp 13,88 triliun.
Meski pertumbuhan KPA deras, penyaluran KPA di bank besar masih kecil bila dibandingkan kredit konsumer lainnya. Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia Tbk yang hanya menyalurkan 2,3% dari total Kredit Griya BNI atau kredit pemilikan rumah (KPR).
"Kredit apartemen kami sedikit, kami lebih banyak landed house. Kontribusi apartemen dari total KPR hanya 2,3%," Direktur Ritel Banking Bank BNI Tambok Simanjuntak di Jakarta, Selasa (23/10).
Tambok menuturkan hingga September 2018, KPR BNI tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp 39,32 triliun. Sedangkan posisi yang sama tahun lalu Rp 36,05 triliun. Artinya KPA BNI hingga sembilan bulan pertama hanya Rp 904,36 miliar.
Tambok menjelaskan kecilnya kontribusi KPA terhadap KPR lantaran kantor cabang BNI tersebar luas di Indonesia. Sedangkan permintaan KPA lebih dominan di kota-kota besar.
Dari sisi kualitas kredit, meski tidak merinci rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KPA, Tambok menyatakan kualitas KPR membaik. Per September 2018, gross NPL KPR turun menjadi 3,5%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu 3,5%.
Tambok bilang kecilnya eksposur KPA tidak terlalu berdampak pada KPR. BNI menawarkan KPA dengan ticket size di bawah Rp 300 juta.
Tambok menyatakan BNI menargetkan KPR bisa tumbuh 9% yoy. Hingga kuartal III-2018 sudah melampaui target, BNI memproyeksi dapat membukukan pertumbuhan KPR hingga 10% yoy.
Sementara itu, portofolio KPA PT Bank CIMB Niaga yang juga memiliki cukup mini terhadap kredit konsumer. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan bilang mayoritas kredit konsumer pada baik untuk rumah pertama maupun kedua. Selain itu, kredit multi guna besar kontribusinya pada kredit.
"Total KPR saat ini tumbuh sehat sekitar 10% yoy dengan NPL terjaga. Portfolio KPA kami masih kecil. Sekitar 10% dari total KPR," ujar Lani, Selasa (23/10).
Lani bilang kecilnya portofolio KPA lantaran CIMB Niaga memang berfokus pada penyaluran KPR dan multiguna. Hingga akhir tahun, manajemen tidak menargetkan realisasi KPA. "Kami mengikuti minat nasabah," tambah Lani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News