Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan optimistis kebijakan pemberian stimulus oleh pemerintah ke sektor properti dan perumahan akan membuat KPR dengan harga di kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 5 miliar terdorong lebih tinggi di tahun 2024.
Pasalnya pemerintah baru saja memberlakukan insentif berupa Pemberian PPN DTP bagi rumah komersial harga di bawah Rp 5 miliar, namun yang ditanggung PPN nya maksimal harga Rp 2 miliar selama November 2023 – Desember 2024.
Memang segmen KPR Subsidi masih mendominasi penyaluran kredit di segmen perumahan. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) misalnya, bank yang fokus pada segmen perumahan ini setidaknya mencatat hampir 90% merupakan rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar.
Baca Juga: Ini 7 Bank Penyalur KPR Terbesar di 2023, Ada BCA, Mandiri Hingga BTN
Direktur Keuangan BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan adapun untuk penyaluran untuk harga rumah di kisaran Rp1 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh sebesar 150% YoY per September 2023.
"Sebagian besar dari penyaluran KPR segmen ini didominasi oleh penyaluran melalui outlet Consumer Sales Center yang baru beroperasi 2023 di area Kelapa Gading, BSD, dan Surabaya," kata dia kepada Kontan, Rabu (29/11).
Adapun porsi penyaluran KPR dengan ticket size tersebut sebesar 2% dari total KPR BTN sampai dengan Septtember 2023.
"Di 2024, diproyeksikan pertumbuhan pada ticket size tersebut akan naik kencang sekitar 10% YoY searah dengan adanya stimulus PPN DTP pada segmen utama dari KPR Bank BTN," jelas dia.
Pertumbuhan KPR tersebut mulai menanjak setelah didorong dengan kebijakan stimulus fiskal berupa PPN yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk KPR sampai dengan Rp 2 Miliar pada tahun fiskal 2021-2022.
Adapun total penyaluran KPR BTN sebesar Rp41,31 triliun atau tumbuh 24,95% YoY per September 2023. BTN mampu mencapai pertumbuhan KPR yang lebih tinggi dari industri.
Sementara itu SEVP Micro & Consumer Finance PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Josephus K. Triprakoso juga menyebut trend penyaluran KPR di ticket size Rp1 miliar sampai Rp5 miliar tumbuh positif seiring dengan pertumbuhan Mandiri KPR yang double digit.
"Di penyaluran tahun 2023, porsi ticket size ini secara average berada di kisaran 17% dari total penyaluran KPR bank Mandiri," kata Josephus kepada Kontan, Rabu (29/11).
Ke depan, Bank Mandiri melihat prospek ticket size ini diestimasikan akan tumbuh dengan cukup signifikan, utamanya di rentang harga Rp 1 miliar sampai Rp2 miliar.
"Mengingat harga tersebut mencerminkan permintaan rumah dari pembeli pertama di segmen middle income yang size marketnya terus tumbuh dari waktu ke waktu," jelas dia.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun Jadi 8,81%
Bank Mandiri berada mencatat penyaluran KPR mencapai Rp53,4 triliun atau tumbuh 11% YoY per September 2023.
Sementara Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Noviady Wahyudi mengatakan untuk perumahan dengan harga di kisaran Rp1 miliar tercatat memiliki porsi sebesar 70% dari total KPR CIMB Niaga.
"Masih menjanjikan, terutama untuk segment di bawah 2 miliar dengan adanya insentif pemerintah terkait PPN," kata Noviady kepada Kontan, Rabu (29/11).
CIMB Niaga sendiri mencatat penyaluran pembiayaan KPR sebesar mencapai Rp42,71 triliun per September 2023, atau tumbuh 2,7% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News