kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Digital banking makin populer, komisi bank makin tebal


Jumat, 26 Juni 2020 / 10:00 WIB
Digital banking makin populer, komisi bank makin tebal
ILUSTRASI. Warga menggunakan fasilitas layanan perbankan digital di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Bank Indonesia mencatat transaksi daring (online) melalui layanan perbankan digital mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu yaitu mencapai 34,5 persen (yoy), hal it


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Inilah yang menyebabkan transaksi digital semakin menjadi pilihan. Saat ini, sudah 98% transaksi di BCA dilakukan lewat e-channel dan 80% dari angka tersebut menggunakan digital banking.

Meningkatnya kebutuhan digital banking tersebut membuat pertumbuhan rekening tabungan BCA juga semakin pesat. Saat ini, perseroan sudah punya fitur pembukaan rekening secara online pada layanan mobile banking

Baca Juga: Ramalan Chatib Basri: Bakal muncul masalah baru di 2021

Selama pandemi, pembukaan rekening baru BCA lewat fitur online tersebut mencapai 5.000 setiap harinya.

Jahja bilang, tantangan BCA ke depan adalah bagaimana memacu fee based income dari transaksi digital ini. Adapun porsi fee based income telah menyumbang sekitar 20%-25% terhadap kinerja bank ini. "Potensinya fee based income ini masih sangat besar. Apalagi dengan perkembangan middle income," pungkas Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×