Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar perusahaan asuransi jiwa milik PT Bank Negara Indonesia Tbk yaitu BNI Life akan dijual ke perusahaan asuransi lain mencuat beberapa hari lalu.
Bloomberg pada Senin (14/11) melaporkan, ada perusahaan yang tertarik mengakuisisi BNI Life yang berasal dari perusahaan asuransi asing dan konglomerasi besar asal Indonesia, di antaranya Singapura Life Holdings Pte (Singlife), Prudential Plc, dan PT Astra Internasional Tbk.
Chief Marketing and Communications Officer PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Luskito Hambali menanggapi isu ini. Sayangnya, dia hanya menyebut bahwa Prudential Indonesia tidak dapat memberikan komentar terkait spekulasi pasar yang beredar.
"Jika perusahaan memiliki informasi untuk disampaikan, maka perusahaan akan mengumumkannya," kata Luskito kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).
Baca Juga: Ada Kabar BNI Life Akan Dijual, Ini Respons BNI
Luskito bilang, saat ini Prudential Indonesia fokus menjalankan bisnis untuk memberikan perlindungan berkualitas kepada masyarakat Indonesia, di mana selama lebih dari 26 tahun, perusahaan telah menjaga komitmen tersebut dengan penuh integritas, sesuai tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)
Sebagai gambaran saja, BNI menjadi pemegang saham mayoritas di BNI Life sebanyak 60% saham. Sisanya dimiliki oleh Sumitomo Life Insurance Co sebanyak 40% saham.
Adapun, kinerja Prudential Indonesia telah membukukan pembayaran klaim dan manfaat Rp 8,1 triliun pada semester I 2022. Berdasarkan pada laporan keuangan perusahaan, klaim dan manfaat dibayar tercatat mencapai Rp 2,60 triliun atau tumbuh 7,25% secara year on year (YoY) pada semester I-2022.
Sedangkan klaim penebusan unit (surrender) dibukukan mencapai Rp 5,70 triliun atau turun 3,46% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News