kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.312   116,81   1,62%
  • KOMPAS100 1.122   17,98   1,63%
  • LQ45 894   16,70   1,90%
  • ISSI 222   1,71   0,78%
  • IDX30 459   10,10   2,25%
  • IDXHIDIV20 553   13,17   2,44%
  • IDX80 129   1,70   1,34%
  • IDXV30 137   2,39   1,78%
  • IDXQ30 153   3,42   2,29%

Direktur Bank BJB: Ikuti perkembangan zaman, bank harus bergerak dinamis


Kamis, 19 September 2019 / 11:50 WIB
Direktur Bank BJB: Ikuti perkembangan zaman, bank harus bergerak dinamis
ILUSTRASI. Pelayanan Bank BJB Bandung Jelang Lebaran


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Lima tahun berselang, transformasi kembali digelorakan Bank BJB dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan melalui perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perubahan tersebut dilatarbelakangi perkembangan yang signifikan pada tubuh organisasi Bank BJB dan bisnis secara eksternal. Dampak penyesuaian tersebut memberikan kesempatan besar pada Bank BJB untuk masuk dalam kompetisi nasional. 

Di awal milenium, gelora inovasi dilakukan oleh Bank BJB dengan menjalankan dual banking system yaitu memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah. Bank BJB Syariah berdiri menjawab tantangan perkembangan ekonomi bisnis pada saat itu yang menginginkan adanya sistem perbankan berbasis Islam. 

Baca Juga: Bunga deposito di lima bank ini paling tinggi

Sebenarnya fase pencerahan dari lahirnya ekonomi syariah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya UU Nomor 10 Tahun 1998 mengenai arahan pemerintah pada bank konvensional untuk membuka divisi atau melakukan konvergensi dengan sistem perbankan syariah. 

"Nuansa bisnis pada saat itu juga memperlihatkan jika masyarakat telah memahami dan memiliki keinginan lain di luar konvensional. Lalu keinginan tersebut ditangkap positif oleh manajemen dengan mendirikan Bank BJB syariah. Bank BJB merupakan BPD pertama yang melakukan spin off syariah," ujar Agus .

Ini merupakan bukti nyata yang menegaskan bahwa Bank BJB selalu siap dengan ragam dinamika perubahan bisnis. Pada awal pendiriannya, BJB Syariah merupakan Unit Usaha Syariah yang dibentuk tanggal 20 Mei 2000. Namun 10 tahun berselang, manajemen melalui persetujuan rapat umum pemegang saham memutuskan mengubah unit tersebut menjadi bank umum syariah. 

"Kebanggaan patut dimiliki setiap insan Bank BJB karena para pendiri terdahulu telah memikirkan jauh masa depan. Sistem syariah perlu dilakukan jika menginginkan perusahaan lebih maju dan mandiri. Kalau tidak berubah dan menyesuaikan pasar, maka akan tertinggal," ujar dia.

Baca Juga: Ini pernyataan lengkap The Fed soal penurunan bunga 25 basis poin

Tidak berselang lama, Bank BJB menjadi BPD pertama yang berhasil mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena telah melakukan Initial Public Offering (IPO).  Bank BJB juga dinilai memiliki kinerja keuangan yang terus mengalami pertumbuhan signifikan, bahkan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

"Itu adalah langkah positif yang telah dilakukan Bank BJB dan berdampak hingga saat ini. Prinsip manajemen adalah menjadikan Bank BJB untuk, dari dan dibangun oleh kita. Jadi dengan kebersamaan, kami yakin dapat menghadapi tantangan dengan baik," ujarnya.

Sikap dinamis dalam menanggapi perkembangan zaman disebutnya sebagai satu-satunya jawaban yang harus dilakukan teratur oleh setiap agen perubahan, tidak terkecuali Bank BJB. Landasannya kuat, yakni agar tidak tenggelam ditelan tumpukan buku sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×