Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kredit PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sampai akhir Juni 2012 mencatatkan pertumbuhan 19% menjadi Rp 110 triliun dibandingkan posisi pada periode serupa tahun lalu sebesar Rp 93 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pada segmen kredit mass market yang mencakup kredit kepada nasabah wirausahawan kecil, kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga, dan pembiayaan syariah beragun emas.
Chief Financial Officer Bank Danamon Vera Eve Liem menuturkan, kredit di segmen mass market tumbuh 20% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 64 triliun. "Segmen ini berkontribusi 58% terhadap portofolio kredit Danamon," ujar Vera.
Sementara itu, segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan komersil (small medium enterprises and commercial) mengalami pertumbuhan 20% menjadi Rp 64 triliun dibandingkan periode sebelumnya. Kontribusinya mencapai 25% dari total portofolio kredit Danamon. Sementara itu, pembiayaan alat berat yang disalurkan unit bisnis Assets Based Financing Danamon tumbuh 64% menjadi Rp 5,6 triliun. Adapun kredit korporasi naik 13% menjadi Rp 13 triliun dan trade finance tumbuh 55% menjadi Rp 6,5 triliun.
"Pertumbuhan kami selama enam bulan pertama ini disertai kualitas aset yang terjaga. Rasio non performing loans turun dari 2,9% pada akhir Juni 2011 menjadi 2,5% pada akhir Juni 2012," kata Vera.
Ia menambahkan, dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance, terjadi pertumbuhan 26% menjadi Rp 44 triliun atau 40% dari total kredit Danamon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News