Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerasi di Indonesia ramai-ramai masuk ke bisnis keuangan. Nama-nama besar seperti Djarum Group, Sinar Mas Group dan Lippo Group bahkan memiliki banyak perusahaan jasa keuangan mulai dari perbankan hingga platform fintech.
Sinar Mas Group melalui anak usahanya yang bergerak sektor keuangan, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) memiliki dua perbankan yaitu PT Bank Sinar Mas Tbk dan PT Simas Money Changer.
Tak cukup sampai situ, korporat besar ini mempunyai 10 perusahaan asuransi yang menyebar ke asuransi jiwa, asuransi umum, keagenan asuransi dan reasuransi.
Baca Juga: Digital Mediatama Maxima akan IPO pada 21 Oktober mendatang
Dari banyak asuransi, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) menyumbang pemasukan besar bagi grup. Paruh pertama 2019 saja, asuransi umum ini kantongi pendapatan premi bruto Rp 5,08 triliun naik 51,19% yoy. Sedangkan laba setelah pajak meningkat 33,79% menjadi Rp 178,05 miliar.
Menyusul kontribusi Bank Sinar Mas yang mencatatkan pendapatan operasional Rp 1,78 triliun per Juni 2019. Walaupun dari sisi laba bersih justru turun hingga 90,06% menjadi Rp 22,10 miliar karena dipengaruhi kenaikan beban operasional sampai 68,26% di pertengahan tahun 2019.
“Dari semuanya, kontribusi terbesar masih dari ASM dan Bank Sinar Mas kalau di Sinar Mas Multiartha,” kata Direktur SMMA Dani Lihardja kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Formaksi perluas kerjasama dengan RS, peserta BPJS Kesehatan bisa naik kelas gratis
Gurita bisnis perusahaan yang didirikan Eka Tjipta Widjaja ini meluas ke multifinance. Ada sebanyak tujuh perusahaan yang didirikan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Sinar Mas gencar memasuki pasar keuangan berbasis digital dengan mengembangkan tiga platform fintech lending, seperti PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas), PT Oriente Mas Sejahtera (Finmas) dan PT Dana Pinjaman Inklusif (PinjamanGo).
Di bawah SMMA, kata Dani, layanan keuangan Sinar Mas Group sudah lengkap. Untuk menyinergikan seluruh bisnis tersebut pihaknya menghubungkan layanan fintech dengan modal ventura agar nasabah mendapatkan semua layanan yang ada.