Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (Fintech) Do-It menggelar edukasi finansial ke empat kota di Pulau Jawa, yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Pekalongan. Mengingat sebagian besar pengetahuan masyarakatnya mengenai hal keuangan terbilang minim.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh OJK pada 2016 silam, indeks literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah masih berkisar 33,5 % dan DI Yogyakarta berkisar 38,5%.
“Penyuluhan ini dilakukan sebagai kontribusi Do-It untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Jawa Tengah, sehingga pengetahuan masyarakat mengenai instrumen keuangan dan juga teknologi keuangan pun akan bertambah, sasaran dari penyuluhan yang dilakukan pada kali ini adalah, pelajar/mahasiswa, UMKM dan juga masyarakat umum,” kata Jennifer selaku pendiri dari Do-It dalam keterangannya, Jumat (12/10).
Kota yang pertama kali dikunjungi tim Do-It adalah Kota Yogyakarta pada tanggal 28-29 September 2018.
Rangkaian acara yang dilakukan di Yogyakarta meliputi mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) yang bertemakan “Kekuatan Transformatif Teknologi Keuangan” , membuka stan di Hartono Mall Yogyakarta, melakukan kunjungan ke pabrik Tahu Sehat Sari di Boyolali dan Paguyuban Bumi Saras di Klaten.
Ketika Do-It mengikuti kegiatan di UGM, ternyata banyak sekali mahasiswa yang tertarik pada sektor teknologi finansial, khususnya aplikasi Do-It itu sendiri, “Ternyata aplikasi Do-It mudah sekali proses pendaftarannya untuk teman-teman yang sedang memerlukan dana”, ujar Dwi mahasiswa magister UGM.
Di sisi lain, ternyata pengetahuan sebagian masyarakat Yogyakarta mengenai teknologi finansial pun masih minim. Misalnya, ketika tim Do-It melakukan kunjungan ke Paguyuban Bumi Saras, warga di sana masih belum mengetahui informasi mengenai teknologi keuangan.
“Kami dan masyarakat di sekitar sini masih mengandalkan pinjaman modal usaha dari para rentenir, yang tentunya membebankan masyarakat”, ujar Bapak Amir selaku Ketua Paguyuban Bumi Saras.
Dengan adanya penyuluhan ini, Bapak Amir pun mengungkapkan bahwa ternyata teknologi keuangan seperti Do-It sangatlah membantu bagi masyarakat yang sedang memerlukan modal untuk usahanya, ia pun juga membuka respon yang sangat positif untuk kerja sama yang akan dilakukan antara Do-It dengan paguyuban tersebut.