Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan buku bijak ber-ebanking yang diharapkan bisa menjawab kebutuhan perkembangan ebanking. Kepala Eksekutif Pengawas Pengankan Otoritas Jasa Keuangan OJK Nelson Tampubolon mengatakan, buku ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat.
Dalam buku dijelaskan bagaimana langkah yang dilakukan guna meminimalisir risiko yang mungkin timbul. OJK berharap, buku ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat pengguna dan calon pengguna produk dan aktivitas ebanking, termasuk bagi industri perbankan dalam kaitannya dengan banking.
"Dengan buku ini diharapkan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen tisiko dalam rangka pengawasan mikro terhadap masing-masing individu perbankan, serta sekaligus melindungi kepentingan nasabah industri perbankan dan masyarakat,"ujar Nelson, Senin (14/9).
Masyarakat bisa mengunduh buku ini di situs OJK. OJK memandang penting edukasi ini karena jumlah nasabah, frekuensi, dan nilai transaksi ebanking di Indonesia menunjukkan perkembangan sigifikan dari tahun ke tahun.
Tercatat tahun lalu frekuensi penggunaan ebanking sebesar 5,69 miliar transaksi dengan volume penggunaan sebesar Rp 6.477 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News