kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPK bank tumbuh lebih tinggi dari kredit, ini sebabnya


Sabtu, 26 September 2020 / 15:38 WIB
DPK bank tumbuh lebih tinggi dari kredit, ini sebabnya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Segendang sepenarian, Direktur PT Bank Woori Saudara Tbk Sadhana Priatmadja bilang, sejak Juni 2020 memang ada peningkatan DPK di industri.

"Di kami tidak terlalu tinggi, sejak Juni 2020 kenaikannya sekitar 9%. Karena awal tahun kami banyak melepas deposito biaya mahal," katanya.

Dus, untuk mengelola DPK yang sedang melimpah itu, menurut Sadhana, bank cenderung melepas sebagian dana ke instrumen surat berharga semisal obligasi atau surat berharga negara (SBN). Tentunya, cara itu dilakukan semata-mata untuk mengelola likuiditas ada di level yang normal.

Sekadar gambaran saja, per Juli 2020 OJK mencatat total dana perbankan yang diparkir di surat berharga nilainya mencapai Rp 1.299,93 triliun. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara secara tahunan, nilai tersebut naik 27,23% dari Juli 2019 yang sebanyak Rp 1.021,65 triliun.

Selanjutnya: Laju penyaluran KUR mulai ngegas, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×