Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus melakukan himpunan dana pihak ketiga sejak awal tahun. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan DPK perbankan mencapai Rp 7.116,7 triliun pada Januari 2022.
Nilai itu tumbuh 11,9% year on year (yoy) posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 6.555,7 triliun. Pencapaian ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan DPK di Desember 2021 yang tumbuh 12,1% yoy.
Perkembangan DPK tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka.
Baca Juga: BI Terbitkan Aturan Baru Soal GWM Sebagai Dasar Tapering Off, Begini Rinciannya
"Berdasarkan golongan nasabah, perlambatan giro terjadi pada golongan nasabah perorangan, sementara perlambatan simpanan berjangka terjadi pada golongan nasabah korporasi," mengutip pernyataan remis BI pada Rabu (2/3).
Adapun simpanan berjangka tumbuh 3,2% yoy menjadi Rp 2.774,5 triliun. Terutama pada bank yang berlokasi di Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu, giro tercatat tumbuh 25,4% yoy menjadi Rp 1.918,8 trilun di Januari 2022. Nilai ini lebih lambat dari Desember 2021 yang naik 27,0% yoy, ini seiring perlambatan giro di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Di sisi lain, tabungan mencatat peningkatan 13,1% yoy menjadi Rp 2.423,4 triliun. Peningkatan ini terjadi untuk tabungan rupiah dan valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News