Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di 2014 ini, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengincar mengelola dana sebesar Rp 9,6 triliun atau pertumbuhan 14,2% ketimbang realisasi akhir tahun lalu, yaitu Rp 8,4 triliun. Target ini terbilang pesimis, mengingat pertumbuhan tahun sebelumnya mampu menembus 18,3%.
Sujatmoko, Manajer DPLK BNI bilang, industri DPLK tengah dibayangi pelaksanaan program pesangon oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Belum lagi karena sosialisasi DPLK yang kurang dan sifatnya yang masih dianggap sebagai second benefit (manfaat tambahan),” ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/2).
Selain itu, kendati kondisi pasar menunjukkan tren membaik sejak awal tahun, hasil investasinya masih dipatok tumbuh single digit. DPLK BNI membidik pertumbuhan hasil investasi di kisaran 8% - 9%. Harap maklum, tidak kurang dari 60% dana kelolaan DPLK BNI ditaruh di deposito dan sisanya di obligasi.
“Karenanya, kami mematok target yang realistis. Meskipun, kebanyakan pencapaian kami selalu di atas target,” terang Sujatmoko. Asal tahu saja, tahun lalu, DPLK BNI hanya membidik penambahan dana kelolaan Rp 1,2 triliun. Faktanya, dana kelolaan anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini bertambah Rp 1,235 triliun menjadi Rp 8,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News