kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri DPLK mengelola dana hingga Rp 29 triliun


Rabu, 29 Januari 2014 / 14:02 WIB
Industri DPLK mengelola dana hingga Rp 29 triliun
ILUSTRASI. Buruh mengangkut sak semen di sebuah gudang penyimpanan di kawasan Kapuk Peternakan, Jakarta, Rabu (21/08). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kondisi pasar yang muram sepanjang tahun lalu berdampak juga pada dana kelolaan industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Penempatan dana investasi di sejumlah instrumen diperkirakan layu sebelum berkembang. Terutama, dana yang diparkir di obligasi atawa saham.

Maklumlah, porsi dana yang diendapkan di obligasi tidak sedikit, yakni 30% dan 5% lainnya ke saham. “Beruntung, 65% dana kelolaan ditaruh di pasar uang, sehingga meski ada portofolio yang minus, toh masih ada portofolio yang lumayan mendongkrak, seperti deposito,” imbuh Ricky Samsico, Kepada Bidang Humas Asosiasi DPLK kepada KONTAN, Rabu (29/1).

Walhasil, total dana kelolaan industri masih bisa bertumbuh di kisaran 13% atau menjadi Rp 29 triliun (unaudited) hingga akhir 2013. Tahun sebelumnya, dana kelolaan industri mencapai Rp 25,5 triliun atau naik 19% jika dibandingkan 2011 silam. “Pertumbuhan dana masih terjadi. Ini lebih baik jika melihat kondisi pasar tahun lalu yang amblas,” terang dia.

Gatut Subadio, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebelumnya mengakui hal serupa. Kondisi pasar sedang tidak berpihak yang tercermin dari penurunan hasil investasi dana kelolaan para pemberi kerja. Diperkirakan, return on investment (RoI) ADPI turun menjadi 3% - 5% dari posisi tahun sebelumnya yang tembus 12,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×