kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

DPLK Catatkan Peningkatan RoI Menjadi 5,57% per Kuartal III-2025


Senin, 01 Desember 2025 / 19:13 WIB
DPLK Catatkan Peningkatan RoI Menjadi 5,57% per Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatatkan peningkatan Return on Investment (RoI).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatatkan peningkatan Return on Investment (RoI). Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja mengatakan RoI DPLK per kuartal III--2025 sebesar 5,57%.

"RoI industri DPLK per kuartal III-2025 menunjukkan tren peningkatan kinerja, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,20%," ucapnya kepada Kontan, Minggu (30/11/2025).

Tondy menerangkan peningkatan tersebut tak terlepas dari mayoritas portofolio DPLK yang diinvestasikan pada instrumen pasar uang maupun pendapatan tetap. Dengan demikian, memberikan arus pendapatan yang relatif stabil dan terukur.

Baca Juga: Dapen Didorong Investasi di Instrumen Energi Terbarukan, Ini Kata Asosiasi DPLK

Jika dilihat, RoI industri DPLK menunjukkan pencapaian yang sama dengan rata-rata industri dana pensiun yang sebesar 5,57% per kuartal III-2025.

Tondy optimistis bahwa kinerja investasi DPLK akan mampu mempertahankan tren positif hingga akhir tahun. Dia bahkan menyebut terbuka peluang angka RoI melampaui realisasi pada tahun lalu yang sebesar 5,83%.

Untuk mendorong kinerja RoI, Tondy menerangkan, DPLK perlu melakukan strategi, seperti mengedukasi peserta untuk memilih paket investasi yang sesuai dengan horizon waktu pensiun mereka. 

"Misalnya, kami mendorong peserta muda untuk mengambil alokasi risiko yang sedikit lebih tinggi untuk memaksimalkan return jangka panjang," kata Tondy. 

Baca Juga: Pelaporan Keuangan Lewat PBPK Dinilai Lebih Efisien, Begini Respons Dapen BCA

Selanjutnya: Sinergi Inti Andalan (INET) Siap Merilis Obligasi Rp 1 Triliun pada Awal Tahun 2026

Menarik Dibaca: Gen Z vs Milenial vs Gen X: Begini Perbedaan Cara Mereka Bepergian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×