Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta Kejaksaan Agung menyelidiki keterkaitan Group Bakrie dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta agar pernyataan Benny Tjokrosaputro mengenai adanya kaitan Group Bakrie di kasus Jiwasraya agar diperjelas. Ia meminta Kejagung untuk memeriksa seluruh perusahaan terbuka milik Group Bakrie dalam kasus ini.
Baca Juga: Bentjok sebut Grup Bakrie terlibat di kasus Jiwasraya, BPK: Kami periksa semua pihak
“Apakah benar sudah dilakukan pemeriksaan dengan emiten yang terkait dengan Group Baktrie? Ada apa keterkaitannya dengan keterangan Benny Tjokrosaputro dalam persidangan. Kalau ada kaitannya perlu ditindaklanjuti karena memberikan kesaksian palsu di persidangan itu pidana 9 tahun. Tidak mungkin dia main-main,” ujar Arteria pada sidang rapat kerja dengan Kejagung pada Senin (9/12).
Sayangnya Jaksa Agung Sanitar Burhanuddin belum memberikan keterangan lanjut mengenai keterkaitan Group Bakrie dalam pusaran kasus Jiwasraya. Lantaran Komisi III DPR RI juga akan mengelar sidang rapat kerja khusus membahas Jiwasraya pada Kamis (2/7) mendatang.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokrosaputro menyebut, bahwa dalam pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) dan BPK, para penyidik membuka dan menunjukkan data.
Baca Juga: Dituding lindungi Grup Bakrie di kasus Jiwasraya, BPK laporkan Bentjok ke Bareskrim
“Dari kejadian tersebut saya baru tahu bahwa saham saham Grup Bakrie sangat banyak dan diperoleh dengan harga jauh lebih tinggi,” ungkap Benny.
Benny juga mengecek, kebenaran keterlibatan grup Bakrie ketika bertemu dengan terdakwa dan manajemen Jiwasraya lain. “Jawabannya benar bahwa Jiwasraya banyak membeli atau bertransaksi saham-saham Grup Bakrie terutama sebelum 2008,” tuturnya.
Dalam catatan Kontan.co.id, Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengamini Jiwasraya pernah menginvestasikan uangnya kedua saham tersebut.
Baca Juga: Berisiko besar, BPK tidak merekomedasikan penutupan Asuransi Jiwasraya
Namun sebelum ia masuk ke jajaran manajemen Jiwasraya Mei 2018 lalu, asuransi pelat merah ini telah lebih dulu menjual saham milik Grup Bakrie.
"Di saham (Jiwasraya) sudah tidak ada. Wah sudah lama dijual, saya masuk Jiwasraya sudah tidak ada,” kata Hexana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
