Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Sejatinya, kata Marwan, Kementerian BUMN bisa langsung meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri dan menggelar RUPS satu hari setelahnya untuk mengangkat wadirut baru. "Bolanya sekarang berada di tangan Kementerian BUMN," katanya.
Baca Juga: BNI tagih subsidi bunga KUR Rp 125 miliar ke pemerintah
Langkah cepat ini perlu dilakukan agar Bank BNI segera memiliki wadirut definitif. Sebab, posisi wadirut sangat strategis dalam mengambil keputusan demi kemajuan Bank BNI ke depan.
Kementerian BUMN bisa mengajukan nama baru baik dari internal Bank BNI maupun dari luar. Yang terpenting, sosok calon wadirut baru yang diajukan memiliki kompetensi di bidang perbankan dan mengerti cara untuk membuat Bank BNI lebih besar dan lebih bagus dari sekarang.
Apalagi, sebagai bank BUMN yang memiliki sejarah yang amat panjang sebagai bank nasional, Bank BNI membutuhkan transformasi besar-besaran. "Kuncinya ada di Kementerian BUMN sebagai pemegang saham," kata Marwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News