kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Menakar Prospek Obligasi Berkelanjutan Bank


Minggu, 08 Juni 2025 / 19:47 WIB
Menakar Prospek Obligasi Berkelanjutan Bank
ILUSTRASI. Di bulan Juni 2025, ada dua bank hendak menerbitkan obligasi berkelanjutan. Yakni, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek obligasi berkelanjutan dinilai sangat menjanjikan. Hal ini sejalan dengan dorongan regulasi dan dan kesadaran terhadap keutamaan aspek keberlanjutan dalam bisnis di sektor keuangan.

Di bulan Juni 2025, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), semisal, bakal memulai proses penawaran tiga seri Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan l Bank BSI Tahap ll Tahun 2025 senilai Rp 5 triliun.

Dananya bakal digunakan untuk membiayai usaha dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), seperti energi terbarukan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.

Di tahun sebelumnya, ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 senilai 2,5 triliun.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bakal melunasi Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond) I Seri A Tahun 2022 BNI senilai Rp 4 triliun yang jatuh tempo pada 21 Juni 2025.

Baca Juga: BCA Siap Lunasi Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp 435 Miliar

Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai, obligasi berkelanjutan punya prospek menjanjikan. Hal ini terutama didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat terbitnya Peraturan OJK Nomor 18 Tahun 2023 tentang Efek Bersifat Utang Berkelanjutan. 

Hal ini juga beriringan dengan bangkitnya kesadaran perusahaan untuk mengutamakan prinsip environmental, social, and governance (ESG). “Bank mulai menjadi salah satu motor utama penerbitan green bond karena memiliki eksposur terhadap proyek-proyek pembiayaan yang ramah lingkungan,” terang Ekky kepada Kontan, Jumat (6/6).

Hal senada juga disampaikan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus. Menurut Nico, sapaan akrabnya, proyek-proyek pembangunan kiwari kerap mengutamakan aspek berkelanjutan sehingga membuka peluang bank untuk mendapatkan alternatif pendanaan.

Nico bilang, obligasi berkelanjutan bisa menjadi alternatif menarik di tengah kebutuhan diversifikasi portofolio sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Namun perlu diingat, investor harus jeli memperhatikan fundamental perusahaan, seperti aspek likuiditas dan rasio kinerja yang sehat.

Selain itu, ada faktor lain yang membuat sebuah obligasi menarik, seperti tingkat imbal hasil, fundamental perusahaan, dan komitmen berkelanjutan perusahaan yang nyata dan terukur.

“Investor tetap perlu memperhatikan dengan cermat bahwa dana benar-benar dialokasikan untuk proyek-proyek yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan,” tegas Ekky.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, juga mewanti hal ini. Menurutnya, investor perlu mencermati rekam jejak emiten penerbit dan kepastian alokasi dana obligasinya. “Selain itu, investor perlu tetap mengecek secara risiko kredit dan likuiditas bank,” ucapnya.

Baca Juga: Bank OCBC NISP akan Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp 1,5 Triliun

Selanjutnya: Penurunan Harga Minyak Global Beri Dampak Ganda bagi APBN 2025

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 Juni 2025, Es Krim Oreo Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×