kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, virus corona juga menghantam kredit pariwisata


Jumat, 07 Februari 2020 / 20:07 WIB
Duh, virus corona juga menghantam kredit pariwisata
ILUSTRASI. Petugas mengukur suhu tubuh (thermal Scanner) kepada tamu hotel di Jakarta, Rabu (05/2). Penyebaran Virus corona tak cuma bakal berimbas ke penyaluran kredit bernilai besar. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

“Buat BNI sendiri penyebaran virus corona akan mempengaruhi ekspansi kredit kami di sektor pariwisata, hotel, dan restoran. Padahal tahun lalu segmen ini mencatat pertumbuhan yang cukup baik sebesar 18,2% (yoy),” katanya kepada Kontan.co.id.

Dari paparan perseroan, kredit pariwisata memang jadi tumpuan pertumbuhan di segmen bagi para pelaku bisnis kecil. Tahun lalu di segmen bisnis kecil, kredit pariwisata tumbuh 10% (yoy) menjadi Rp 41,67 triliun.

Baca Juga: Bank Mandiri dapat komisi Rp 3 triliun dari transaksi e-channel di tahun Lalu

Sektor pariwisata juga tercatat mendominasi komposisi penyaluran kredit bisnis kecil bank berlogo angka 46 ini sebesar 55,2% dari total kredit Rp 75,46 triliun.

Sementara dari catatan Bank Indonesia, tahun lalu nilai penyaluran kredit ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran mencapai Rp 112,74 triliun dengan pertumbuhan 4,36% (yoy).

Sedangkan dari data Kementerian Koordinator Perekonomian per Oktober 2019, dari realisasi KUR senilai Rp 127,30 triliun, sektor pariwisata berkontribusi sebesar 11,53% atau setara Rp 14,67 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×