kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Dukung Korporasi Terapkan ESG, Bank DBS Siap Berikan Pembiayaan dan Pendampingan


Jumat, 08 Agustus 2025 / 15:40 WIB
Dukung Korporasi Terapkan ESG, Bank DBS Siap Berikan Pembiayaan dan Pendampingan
Dok: Bank DBS Indonesia


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - DBS Bank Ltd atau Bank DBS, sebagai salah satu institusi keuangan terdepan di Asia, menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam mempercepat peralihan menuju ekonomi rendah karbon melalui pendekatan pembiayaan berkelanjutan. Terbaru, Bank DBS siap membiayai proyek-proyek energi bersih dan memperkuat ekosistem transisi energi. Langkah ini sejalan dengan target Bank DBS untuk mencapai net zero emissions dalam portofolio pembiayaan pada 2050.

Langkah tersebut dibuktikan Bank DBS melalui pembiayaan inovatif seperti green bonds, sustainability-linked loans, serta kemitraan dengan pelaku industri energi terbarukan di Asia, termasuk Indonesia. Tak hanya itu, Bank DBS juga turut aktif dalam mendampingi perjalanan dekarbonisasi perusahaan dalam penyediaan dana dan penyusun strategi peta jalan transisi energi secara bertanggung jawab.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Anthonius Sehonamin menjelaskan, Bank DBS ingin mengambil peran dalam pembiayaan dan mendukung transisi energi. Hal tersebut diterapkan dengan menjadi mitra aktif guna membentuk masa depan rendah karbon melalui pendekatan konsultatif berbasis data.

Salah satu strategi yang dilakukan Bank DBS adalah pendampingan dalam penyusunan strategi transisi energi. Bank DBS nantinya akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi langkah-langkah konkret untuk menerapkan sumber energi terbarukan dengan tetap mempertimbangkan risiko finansial, bisnis, dan branding.

Susun Social Finance Framework

Sebagai bank tepercaya untuk transisi bisnis yang berkelanjutan, baru-baru ini Bank DBS Indonesia mendapatkan mandat pertama sebagai ESG Coordinator untuk penyusunan kerangka pembiayaan sosial (Social Finance Framework) yang diluncurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI senilai Rp5 triliun untuk fase pertama.

Anthonius menjabarkan, mandat ini mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap kapabilitas dan rekam jejak Bank DBS dalam pembiayaan keberlanjutan. Proses ini dilakukan secara menyeluruh (end-to-end) mulai dari tahap pengembangan hingga memperoleh opini dari S&P Global Ratings selaku penyedia Second Party Opinion (SPO). Obligasi yang diterbitkan tergolong berkualitas tinggi karena mendapat peringkat idAAA (by PEFINDO). Penilaian tersebut menunjukkan profil kredit yang baik dan menarik bagi investor.

Bank DBS bangga dapat mendampingi BRI sebagai ESG coordinator dalam merancang Social Finance Framework yang kredibel dan selaras dengan standar internasional. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Bank DBS sebagai mitra tepercaya untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan dengan memperluas akses pembiayaan inklusif dan mendorong dampak sosial yang nyata bagi masyarakat Indonesia,” jelas Anthonius.

Penerbitan Social Bond BRI, sambungnya, dilakukan melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan dengan metode bookbuilding, dan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek terkemuka diantaranya PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. Selanjutnya, mereka juga berperan dalam menghubungkan BRI dengan berbagai investor, termasuk investor ESG (Environmental, Social, Governance) yang fokus pada dampak sosial dan inklusi keuangan.

Penilaian Second Party Opinion (SPO) diselesaikan pada 20 Februari 2025, berdasarkan prinsip-prinsip sosial yang berlaku saat itu. Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2025 dengan nilai pokok sebesar Rp5 triliun diterbitkan untuk mendukung proyek sosial yang mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi di Indonesia. S&P Global Ratings menyatakan bahwa Social Finance Framework BRI selaras dengan Social Bond Principles (SBP) yang diterbitkan oleh ICMA tahun 2023 dan Social Loan Principles (SLP) yang diterbitkan oleh LMA/LSTA/APLMA tahun 2023. 

Dok: Bank DBS Indonesia

Dengan berbagai strategi tersebut, Bank DBS memperkokoh peran penting dalam memajukan pembiayaan berkelanjutan di Indonesia dengan memperkenalkan solusi pembiayaan berkelanjutan dan memfasilitasi penerbitan obligasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan portofolio keuangan berkelanjutan.

Tercatat, Bank DBS Indonesia membukukan portofolio keuangan berkelanjutan sebesar Rp6,6 triliun pada tahun 2024, tumbuh hampir 9,34% dari tahun sebelumnya.

Selain Bank DBS Indonesia, DBS Vickers Indonesia sebelumnya juga mengambil peran dalam pembiayaan berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen, DBS Vickers Indonesia akan bertugas Penjamin Pelaksana Obligasi dan Sukuk untuk kategori proyek sosial dengan mendukung berbagai inisiatif yang memperkuat inklusi keuangan.

Penerbitan obligasi sendiri akan dilakukan oleh BRI, PT Pegadaian dan PT Sarana Multigriya Finansial guna mendukung akses pembiayaan mikro bagi usaha kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah. Secara keuangan, DBS Vickers Indonesia telah mencatatkan transaksi obligasi sosial senilai SGD352,9 juta pada tahun 2024, tumbuh 726,5% dari tahun sebelumnya.

Sebelum memberikan pembiayaan berkelanjutan, Bank DBS Indonesia juga berperan sebagai satu-satunya penyedia layanan kustodian dan layanan agen pinjaman sindikasi. Melalui kolaborasi antara Bank DBS, Asian Development Bank (ADB), dan Australian Climate Finance Partnership (ACFP) menyediakan fasilitas pembiayaan hijau senilai USD15 juta untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang disalurkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang kendaraan listrik roda dua, PT Energi Kreasi Bersama (Electrum). Anthonius menjelaskan, pinjaman tersebut bertujuan  meningkatkan adopsi motor listrik dan memperluas jaringan infrastruktur penukaran baterai secara nasional.

“Hal ini sejalan dengan misi DBS sebagai bank yang purpose-driven dan berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Anthonius.

Kemudian, Bank DBS Indonesia turut berperan sebagai Mandated Lead Arranger dan pemberi pinjaman dalam proyek senilai USD100 juta untuk pengembangan pabrik Waste-to-energy (WTE) yang ditargetkan operasi komersial pada Oktober 2026. Selain menyediakan fasilitas pembiayaan, Bank DBS juga memberikan layanan agen fasilitas dan agen jaminan atas kedua pinjaman tersebut.

Atas berbagai komitmen dan inisiatif mendalam terhadap environmental, society, and governance (ESG), Bank DBS Indonesia meraih penghargaan internasional di antaranya Triple A Sustainable Investing Awards sebagai Best Corporate Trust Mandate untuk proyek Renewable Energy (EV) dan Waste-to-Energy; Euromoney Awards for Excellence 2024 sebagai Indonesia’s Best Bank for ESG, Global Finance Sustainable Finance Awards 2025 sebagai Best Bank for Sustainable Finance, serta Finance Asia Awards 2025 sebagai Best Sustainable Bank dan Best Debt Capital Market.

Selanjutnya: AS Gandakan Hadiah Penangkapan Presiden Venezuela Nicolas Maduro Menjadi US$50 Juta

Menarik Dibaca: Simak 3 Langkah Cerdas Mengatur Keuangan Sebelum Terjun ke Dunia Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×