kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.469   -10,06   -0,13%
  • KOMPAS100 1.154   -0,36   -0,03%
  • LQ45 914   0,76   0,08%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,31   0,28%
  • IDXHIDIV20 570   2,59   0,46%
  • IDX80 132   0,18   0,14%
  • IDXV30 140   0,94   0,68%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Dukung transaksi non tunai, Youtap gandeng pemerintah Semarang


Rabu, 19 Agustus 2020 / 15:05 WIB
Dukung transaksi non tunai, Youtap gandeng pemerintah Semarang
ILUSTRASI. Peluncuran Youtap: Staf memperlihatkan cara kerja aplikasi Youtap saat peluncuran Youtap Indonesia di Jakarta, Selasa (18/2). Youtap Indonesia menawarkan berbagai inovasi untuk efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang akan membantu operasional dan pe


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Youtap Indonesia kini proaktif dalam mendukung perdagangan melalui penggunaan teknologi digital. Youtap memberikan solusi bagi pedagang seperti kemampuan pencatatan penjualan, mengelola dagangan hingga penerimaan pembayaran non tunai yang lebih aman di masa pandemi.

CEO Youtap Indonesia Herman Suharto menyatakan, pihaknya terus menggaungkan transaksi non tunai, melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. Adapun tujuannya, ia bilang agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertahan, sehingga pelaku usaha bisa meneruskan bisnisnya melalui kanal digital.

Baca Juga: Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 4% pada Agustus 2020

“Di kota Semarang sendiri tercatat sudah 40 ekosistem pedagang di Semarang yang terdigitalisasi dengan menggunakan sistem Youtap, seperti Pasar Peterongan dan PKL Simpang 5. Jumlah ekosistem ini masih akan terus meningkat dan semakin menambah jumlah ekosistem Youtap. Tak hanya itu, upaya Youtap mendorong transaksi non tunai pun berbuah manis. Berdasarkan data yang dihimpun selama dua minggu memasuki masa kenormalan baru, tercatat Jawa Tengah menduduki angka tertinggi dalam mengadopsi transaksi non tunai bagi merchant baru, yakni mencapai 34%,” ujar Herman dalam siaran resmi (19/8).

Sementara Walikota Semarang Hendyar Prihadi menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Youtap dalam mendorong digitalisasi pelaku UMKM. Ia bilang, keberadaan ekosistem digital seperti Youtap mampu mempermudah akses bagi pengusaha untuk memulai langkah bisnis secara digital.

Upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian khususnya di Kota Semarang menjadi lebih mudah dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Baca Juga: Penyaluran fasilitas pinjaman Investree capai Rp 6,2 triliun hingga awal Agustus 2020

“Melalui inisiatif sekaligus fasilitas yang diberikan, diharapkan semangat serta kegigihan dari pelaku usaha dalam beradaptasi di masa kenormalan baru bisa meningkat, sehingga roda ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” ujar Hendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×