kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duniatex memutar otak untuk membayar utang


Jumat, 09 Agustus 2019 / 21:04 WIB
Duniatex memutar otak untuk membayar utang


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Sementara  Manajer Humas Duniatex Group Donalia S Erlina bilang saat ini perbaikan arus kas memang jadi prioritas Duniatex Group. Beberapa langkah juga sudah disiapkan, utamanya terkait pengurangan beberapa biaya yang dinilai perseroan tak efisien.

Baca Juga: Ekspor melambat, perekonomian Jerman tertekan

“Dalam kondisi tertekan dan kaitannya terkait kondisi global yang belum stabil kami mesti mengurangi beberapa biaya. Betul kalau kami mesti efisien, dan yang kami lakukan saat ini adalah dengan mengurangi kapasitas produksi, tapi tidak terlalu besar. Kemudian yang bisa kami lakukan adalah pemotongan overtime (lembur) karyawan,” jelas Donalia dalam kesempatan yang sama.

Donalia menambahkan meskipun langkah efisiensi yang dilakukan Duniatex menyangkut pekerjanya, namun ia memastikan bahwa tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Hanya beberapa fasilitas terhadap pekerjanya yang akan dipangkas, meskipun ia tak menjelaskan lebih lanjut apa saja benefit yang akan dikurangi.

Baca Juga: Defisit transaksi berjalan membesar, ini empat faktor penyebabnya menurut Indef

Menyisir arus kas dari enam entitas Duniatex akan jadi pekerjaan AJCapital. Alip bilang akhir Agustus kelak, timnya ditargetkan selesai melakukan audit. Sedangkan mulai September ia akan mulai melakukan kunjungan untuk menawarkan skema restrukturisasi kepada para kreditur Duniatex.

“Sejauh ini kami masih proses, sehingga kami belum bisa menyusun skema restrukturisasinya. Setelah selesai menganalisis arus kas, nanti akan kelihatan bagaimana kondisi likuiditasnya secara keseluruhan. Dari sana baru akan dilihat apakah butuh restrukturisasi atau tidak?” Lanjut Alip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×