Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) menyampaikan telah memenuhi kewajiban ekuitas minimal sebesar Rp 12,5 miliar. Hingga Desember 2024, ekuitas yang dimiliki Easycash tercatat Rp 127 miliar.
Kewajiban ekuitas minimal ini menjadi amanat dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
Direktur Utama Easycash, Nucky P. Djatmiko mengatakan, secara umum, kinerja ekuitas Easycash di akhir 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan 2023. Hal ini mencerminkan soliditas finansial dan komitmen perusahaan untuk memenuhi bahkan melampaui ketentuan regulasi.
Nucky menuturkan, sebagai salah satu platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Easycash berkomitmen mematuhi regulasi yang ditetapkan OJK, termasuk persyaratan modal minimal.
“Salah satu bukti konkret komitmen kami adalah kami telah memenuhi persyaratan modal minimal Rp 12,5 miliar sesuai amanat POJK 40/2024,” kata Nucky kepada Kontan, Senin (17/2).
Baca Juga: Easycash Jalin Kerjasama Loan Channeling dengan Bank DBS Indonesia
Nucky menilai dengan adanya aturan ekuitas atau modal minimal tersebut dapat mendukung upaya regulator dalam meningkatkan kualitas pendanaan, menciptakan ekosistem industri yang tumbuh sehat, efisien dan berkelanjutan, perlindungan konsumen atau masyarakat. Serta meminimalisir potensi risiko hukum dan reputasi bagi pelaku industri pinjaman daring.
Untuk memenuhi persyaratan ekuitas minimal tersebut, Easycash telah mengimplementasikan beberapa strategi guna memperkuat struktur permodalan perusahaan. Diantaranya dengan mengalokasikan laba bersih sebagai laba ditahan, yang memungkinkan peningkatan ekuitas secara bertahap melalui pengelolaan keuntungan perusahaan.
Nucky mengatakan, sebelum POJK 40/2024 diterbitkan, tepatnya pada tahun 2023, perusahaan telah menyadari pentingnya memiliki struktur permodalan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Oleh karena itu, Easycash mengambil langkah strategis dengan menerbitkan saham baru kepada pemegang saham eksisting, yang kemudian turut menyertakan tambahan modalnya sehingga total modal disetor sudah mencapai Rp 15 miliar.
Baca Juga: Superbank Dikabarkan Gelar IPO, Begini Kata Analis
Tak hanya itu, Easycash juga terus berfokus pada efisiensi operasional dengan mengurangi biaya yang tidak efisien dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas yang pada akhirnya memperkuat ekuitas secara organik.
“Dengan kombinasi strategi ini, Easycash menunjukkan pendekatan yang strategis dan terukur dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi, sekaligus mendukung stabilitas keuangan dan pertumbuhan jangka panjang,” kata Nucky.
Terkait prospek kinerja Easycash di tahun ini, Nucky akan melihat terlebih dahulu tanggapan dari pasar untuk beberapa waktu di tahun 2025 ini. Namun, Easycash akan terus mengutamakan aspek mitigasi risiko melalui penguatan teknologi untuk analisis kredit dan pengelolaan portofolio yang telah terbukti efektif dalam menjaga kualitas pinjaman.
Selanjutnya: 7 Makanan yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Menarik Dibaca: 7 Makanan yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News