Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) mencatat total penyaluran pinjaman akumulatif sebesar Rp 70,64 triliun hingga April 2025. Dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 7,8 juta penerima sejak perusahaan berdiri pada 2017.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo Djatmiko, menyatakan pencapaian ini menjadi bukti kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung inklusi keuangan, terutama bagi kelompok masyarakat unbanked dan underbanked yang selama ini sulit mengakses layanan keuangan konvensional.
“Kelebihan dari platform pindar adalah kemudahan akses untuk masyarakat dan proses e-KYC yang cepat berkat dukungan teknologi. Pengguna dapat mengetahui apakah mereka mendapatkan limit pinjaman atau tidak dalam waktu rata-rata hingga lima menit. Apabila disetujui, penerima dana bisa mencairkan limitnya rata-rata dalam hitungan menit,” ujar Nucky dalam keterangan resmi, Senin (26/5).
Baca Juga: Easycash Kantongi Pendanaan Lebih Dari Rp 250 miliar dari Bank CTBC Indonesia
Menurut riset EY MSME Market Study and Policy Advocacy, Indonesia memiliki kesenjangan pendanaan (credit gap) yang diperkirakan mencapai Rp2.400 triliun, dan baru sekitar 5% yang bisa dijangkau oleh layanan pindar. Hal ini menunjukkan ruang pertumbuhan yang masih luas bagi platform seperti Easycash.
Nucky menegaskan, pertumbuhan bisnis Easycash dibarengi dengan komitmen terhadap edukasi literasi keuangan, penguatan manajemen risiko, serta tata kelola perusahaan yang baik. Easycash juga terus menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan demi membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari grup Fintopia yang juga beroperasi di Filipina, Meksiko, Polandia, dan China, Easycash optimistis industri pindar di Indonesia akan terus berkembang, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan digital yang cepat, transparan, dan bertanggung jawab.
“Meski regulasi bunga bervariasi di tiap negara, prinsip dasarnya tetap sama yaitu manajemen risiko yang akurat menentukan tingkat bunga,” tutup Nucky.
Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban Idul Adha 2025 di Area Jawa Tengah
Menarik Dibaca: Lighthouse Advanced Ekspansi, Perkuat Posisi di Sektor Kesehatan Berbasis Gaya Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News