kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Edukasi investasi bodong, OJK beriklan di radio


Selasa, 09 April 2013 / 10:38 WIB
Edukasi investasi bodong, OJK beriklan di radio
ILUSTRASI. Logo Foxconn. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Maraknya investasi bodong belakangan ini, membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu mengambil tindakan preventif. Salah satunya yakni dengan menyiarkan iklan di radio yang menjelaskan bahwa masyarakat perlu berhati-hati terhadap investasi bodong.

"Iklan kami putar di radio. Upaya edukasi harus terus kita lakukan. Paling tidak, akses masyarakat kepada informasi harus jelas," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa, (9/4).

Dia menjelaskan, terdapat investasi yang hanya memegang Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Hal ini, menurutnya, dapat menyesatkan masyarakat karena suatu lembaga keuangan harusnya memegang izin dari lembaga terkait. Misalnya, perusahaan investasi mengantongi surat dari Bapepam-LK.

"Pentingnya edukasi keuangan dan perlindungan konsumen menjadi mandat OJK. Itu sebabnya OJK harus segera mengambil langkah penyelesaian dan memberikan pelayanan bagi masyarakat," tegasnya.

Muliaman melihat bahwa tingkat melek finansial masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut penelitian Bank Dunia, baru ada 20% masyarakat Indonesia yang mempunyai akses formal terhadap lembaga keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×