kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Ekspansi QRIS ke China & Arab Saudi Diyakini Bakal Dongkrak Transaksi Dompet Digital


Senin, 16 Juni 2025 / 15:33 WIB
Ekspansi QRIS ke China & Arab Saudi Diyakini Bakal Dongkrak Transaksi Dompet Digital
ILUSTRASI. Pembeli menggunakan QRIS saat transaksi di sebuah cafe di Ternate, Maluku Utara. Bank Indonesia (BI) akan memperluas penerapan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke China dan Arab Saudi. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) memperluas penerapan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke China dan Arab Saudi dinilai akan menjadi pendorong kuat pertumbuhan transaksi digital, khususnya lewat dompet digital.

Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, ekspansi QRIS lintas negara ini berpotensi besar meningkatkan volume transaksi, seiring dengan kemudahan bertransaksi tanpa uang tunai bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.

“Dengan QRIS Cross-Border, wisatawan Indonesia, terutama jemaah haji dan umrah di Arab Saudi, bisa bertransaksi langsung tanpa harus menukar mata uang. Ini akan meningkatkan adopsi dompet digital,” ujar Heru kepada Kontan, Senin (16/6).

Baca Juga: Bank Indonesia (BI) Terus Memperluas Kerjasama QRIS Lintas Negara

Ia menilai, integrasi sistem pembayaran Indonesia dengan negara mitra seperti Arab Saudi dan China juga akan membuka peluang bagi pelaku UMKM Indonesia di sektor pariwisata maupun perdagangan lintas negara. Mereka dapat menerima pembayaran digital dari konsumen internasional, memperluas pasar dan memperkuat inklusi keuangan.

“Integrasi dengan sistem pembayaran lokal seperti PromptPay di Thailand atau DuitNow di Malaysia menunjukkan bahwa QRIS dapat diadaptasi di Arab Saudi dan China, meningkatkan interoperabilitas dan volume transaksi dompet digital,” ujarnya.

Baca Juga: QRIS Cross Border Bakal Diperluas, Bagaimana Pencapaiannya Saat Ini?

Langkah Bank Indonesia ini tetap bergulir di tengah sorotan Amerika Serikat terhadap kebijakan digitalisasi dan perlindungan data di negara-negara berkembang. Namun, Indonesia tampaknya tidak mengendurkan upayanya memperluas ekosistem keuangan digital ke panggung global.

Sebagai catatan, China adalah mitra dagang terbesar Indonesia, sementara Arab Saudi menjadi destinasi utama jutaan jemaah haji dan umrah. Potensi transaksi digital dari dua negara ini diperkirakan sangat besar dan strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Selanjutnya: Dukung Transparansi, Harita Nickel Diaudit IRMA Soal Rantai Pasok Bisnis Nikel

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Juni 2025, Daging Semur-Kecap Bango Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×