Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum menggenjot ekuitas di tahun ini. Dengan kapasitas yang makin besar, sejumlah lini bisnis baru siap dijajal oleh beberapa pemain di sektor ini.
PT Asuransi Simas Net misalnya yang mendapatkan suntikan dana yang mendorong ekuitas perusahaan hingga kini mencapai Rp 250 miliar. Direktur Utama Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana mengatakan suntikan dana ini dilakukan untuk mendukung ekspansi perusahaannya ke depan. Dengan kapasitas yang makin besar, maka perusahaan ini bisa masuk ke sejumlah lini bisnis baru agar perolehan premi bisa makin ngebut.
Sejumlah lini bisnis asuransi umum memang diakuinya mensyaratkan batas minimal ekuitas tertentu agar bisa dijalankan oleh pelaku usaha. Contohnya adalah asuransi kredit yang kini dibidik oleh Simas Net setelah ekuitasnya meningkat.
Namun asuransi kredit yang disiapkan Asuransi Simas Net berbeda dengan kebanyakan produk yang saat ini sudah ada di pasaran. "Kami menyiapkan produk asuransi kredit untuk pinjaman yang disalurkan oleh fintech," kata Teguh, Senin (17/12).
Bisnis pinjam meminjam secara online memang tengah booming. Di sisi lain, pemasaran asuransi secara digital merupakan tulang punggung Simas Net dalam berbisnis. Makanya, asuransi tersebut diyakini bisa punya prospek yang besar karena akan didukung oleh ekosistem digital yang makin terbentuk.
Meski ada beberapa kasus fintech lending yang belakangan mulai mencuat, namun ia menilai baik pelaku usaha maupun regulator pasti akan terus membenahi sektor bisnis ini.
Dengan kapasitas yang makin besar juga, kata Teguh, sejumlah produk lain juga turut disiapkan. Dengan upaya-upaya tersebut, ia optimistis di tahun depan premi Simas Net bisa tumbuh cukup signifikan dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp 65 miliar.
Sementara itu Direktur Utama PT Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo menyebut hingga Oktober 2018 perusahaannya memiliki ekuitas sebesar Rp 274,5 miliar. Meningkat dari posisi akhir 2017 yang sebanyak Rp 267,5 miliar.
Seiring dengan peningkatan ekuitas ini, dia bilang perusahaannya jadi lebih leluasa untuk masuk ke sejumlah lini bisnis baru di tahun depan. "Seperti lini usaha suretyship dan produk paydi (produk yang dikaitkan dengan investasi)," kata dia.
Sejak beberapa tahun terakhir, ekuitas Asuransi Bintang terus naik. Pada 2014 lalu, Asuransi Bintang baru memiliki ekuitas sebesar Rp 137 miliar dan terus menggemuk secara bertahap hingga menyentuh Rp 173,6 miliar pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News