Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Eximbank optimistis pembiayaan ekspor di kuartal II tahun ini naik 10% dibanding periode sama 2017. Pertumbuhan pembiayaan diharapkan mampu mengerek laba bersih perusahaan ini.
Direktur Pelaksana I Eximbank Dwi Wahyudi mengatakan, sampai Maret 2018, pihaknya sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 102 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 13,5% dibandingkan Maret 2017 yang sebesar Rp 89,87 triliun.
Sampai akhir 2018, Eximbank menargetkan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 112 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu yakni Rp 101 triliun. "Pembiayaan ekspor masih potensial, kami yakin kuartal II ini realisasinya lebih tinggi 10% dari 2017," kata Dwi.
Jika menggunakan patokan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai semester I 2017 Eximbank menyalurkan pembiayaan Rp 96,82 triliun. Ini artinya semester I-2018, LPEI akan membukukan pembiayaan Rp 106,5 triliun.
Untuk mengerek pembiayaan, Eximbank akan membiayai beberapa perusahaan besar. Seperti PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang sedang mulai negosiasi mendapatkan pasar di Afrika.
Pekan ini, Eximbank juga menandatangani pembiayaan modal kerja dengan PT Dirgantara Indonesia senilai Rp 354 miliar. "Pada tahap pertama, fasilitas pembiayaan diberikan dalam bentuk modal kerja mendukung ekspor pesawat terbang ke Nepal dan Senegal," kata Dwi.
Proyek ekspor pesawat terbang ke Nepal dan Senegal memiliki nilai strategis bagi PT Dirgantara Indonesia karena supply record-expert order dan kepuasan pelanggan luar negeri menjadi syarat utama evaluasi tender internasional.
"Proyek ini juga merupakan pilot project yang efektif untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika," imbuh Dwi.
Pertumbuhan pembiayaan diharapkan bisa mengerek laba bersih LPEI pada tahun ini. Sampai Maret 2018, laba bersih Eximbank tercatat Rp 397 miliar atau meningkat 25,63% secara tahunan. Sepanjang 2017 lalu, keuntungan bersih Eximbank sebesar Rp 1,28 triliun. "Kami proyeksikan laba bisa naik 15% dari tahun lalu," kata Dwi.
Sampai akhir 2018, Eximbank memprediksi meraup untung Rp 1,47 triliun–Rp 1,48 triliun. Guna menggapai target laba tersebut, Eximbank tak hanya menggenjot target pembiayaan sampai akhir tahun ini sebesar Rp 112 triliun. Eximbank juga melakukan efisiensi dari sisi beban operasional agar tak membengkak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News