Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. EY Indonesia resmi mengumumkan perubahan nama Kantor Akuntan Publik (KAP) dari Purwantono, Sungkoro & Surja menjadi Purwanto Susanti dan Surja. Pembaruan perizinan terkait perubahan nama ini telah diselesaikan pada 18 Juli 2025.
Langkah ini mencerminkan proses penyegaran kepemimpinan di tubuh perusahaan serta komitmen jangka panjang EY terhadap pertumbuhan berkelanjutan, tanpa mengesampingkan kualitas layanan kepada klien.
Baca Juga: Membentuk Masa Depan: EY Indonesia Meluncurkan Entrepreneur of The Year 2025
Transisi ini sejalan dengan strategi global EY yang berfokus pada pengembangan pemimpin masa depan dan penguatan kapabilitas lintas lini layanan.
Seluruh tim klien dan proyek yang sedang berjalan tidak mengalami perubahan, dan para klien tetap akan dilayani oleh tenaga profesional yang sama di bawah merek EY, dengan dukungan jaringan dan sumber daya global.
Peter Surja, Managing Partner KAP Purwanto Susanti dan Surja menyatakan, perubahan nama ini mencerminkan kesinambungan sekaligus kemajuan dalam organisasi.
“Meskipun nama berganti, komitmen kami untuk memberikan layanan profesional yang berkualitas tinggi dan terpercaya tetap tidak berubah. Kami akan terus mendampingi klien dalam menghadapi berbagai kompleksitas, menciptakan nilai jangka panjang, serta memperkuat kepercayaan terhadap pasar modal melalui layanan yang unggul,” kata Peter dalam siaran persnya, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Ini Strategi TUGU Insurance Mendoorng Pertumbuhan Bisnis Tahun 2025
EY Indonesia tetap menjadi pemain dominan dalam industri jasa audit di Indonesia, termasuk sebagai auditor bagi sebagian besar perusahaan publik terbesar di Tanah Air, khususnya yang tergabung dalam daftar Top 50, Top 100 berdasarkan kapitalisasi pasar, serta indeks LQ45.
Sebagai bagian dari jaringan global Ernst & Young Global Limited, KAP Purwanto Susanti dan Surja akan terus menggabungkan keunggulan global dengan wawasan lokal dan kepemimpinan yang kuat, untuk mewujudkan visi EY: shaping the future with confidence.
Selanjutnya: Menko Airlangga Bahas Aksesi OECD dan Kerja Sama Proyek Nuklir SMR dengan AS
Menarik Dibaca: SOTF 2025, Harga Tiket Pesawat Garuda Jakarta - Jepang PP mulai Rp 5,6 Jutaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News