kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Fee based income Bank BRI tumbuh 18,59% di semester I 2020


Rabu, 19 Agustus 2020 / 17:41 WIB
Fee based income Bank BRI tumbuh 18,59% di semester I 2020
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih berhasil mencatatkan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) di tengah perlambatan pendapatan bunga pada semester I 2020. 

Per Juni 2020,  FBI bank pelat merah ini mencapai Rp7,46 triliun atau tumbuh 18,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

Baca Juga: Tembus Rp 922,97 triliun, kredit Bank BRI naik 5,23% di semester I 2020

Pertumbuhan FBI BRI tersebut terutama ditopang oleh dari fee terkait e-channel yang melonjak 61,2% YoY menjadi Rp 2,97 triliun per Juni 2020. Pendapatan dari e-channel ini menyumbang porsi 40% terhadap total FBI perseroan, naik dari 30% pada periode yang sama tahun lalu. 

Lalu, pendapatan terkait non e-channel tumbuh 13,6% menjadi Rp 446 miliar,  pendapatan administrasi deposit meningkat 6,9% menjadi Rp 2,05 triliun, fee terkait insurance meningkat 6,5% menjadi Rp 176 miliar. 

Sedangkan pendapatan fee dari administrasi kredit turun 8,1% menjadi Rp 726 miliar, trade finance dan terkait bisnis internasional turun 3,2% menjadi Rp 778 miliar, dan fee dari yang lainnya turun 2,2% menjadi Rp 278 miliar. 

"Pertumbuhan FBI kami terutama disumbang dari jasa e-channel dan agen BRILink. Porsi terbesar e-channel berasal dari aplikasi Brimo yang tumbuh 123,8%. Transaksi ATM memang melandai tetapi tetap masih ada peningkatan. Pendapatan dari agen BRIlink tumbuh 33,34%," kata Direktur Konsumer BRI Handayani saat paparan kinerja BRI semester I 2020, Rabu (19/8). 

Baca Juga: Laba Bank BRI (BBRI) turun 37,4% di semester I 2020, ini penyebabnya

Peningkatan FBI dari e-channel tersebut, lanjut Hanni, sejalan kesiapan adopsi teknologi dan digital.  Pandemi Covid-19, justru mempercepat digitalisasi layanan perbankan BRI.

Total pendapatan non bunga BRI tercatat Rp 13,7 triliun atau tumbuh 16,6% YoY. Selain dari FBI, pendapatan non bunga ini disumbang oleh keuntungan sekurities sebesar Rp 1,05 triliun atau naik 92,8% YoY, pendapatan dari recovery Rp 2,85 triliun atau naik 0,4%, keuntungan transaksi forex melesat 239,8% menjadi Rp 229 miliar. 

Sementara pendapatan bunga BRI mengalami penurunan sebesar 6,9% menjadi Rp 53,16 triliun. Pendapatan bunga bersih atau net interst income (NII) turun 10,2% YoY menjadi Rp 34,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×