Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance atau FIFGroup mencatatkan kinerja positif dari pembiayaan kendaraan motor hingga Mei 2025.
Corporate Planning & Communication Division Head FIFGroup Benny Setiawan mengatakan, pembiayaan motor Honda perusahaan tumbuh 3% secara Year on Year (YoY) per Mei 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai pembiayaan yang dibukukan.
"Masih tumbuh tipis pembiayaannya. Secara unit, masih minus, tetapi kecil (angkanya)," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (26/7).
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan pembiayaan kendaraan bermotor baru masih menjadi penopang pembiayaan perusahaan per Mei 2025. Dia bilang pembiayaan motor baru masih sekitar 60% terhadap seluruh pembiayaan perusahaan. Adapun penopang terbesar kedua disumbang lini pembiayaan multiguna.
Baca Juga: FIFGROUP Perluas Transformasi Digital, Luncurkan Aplikasi FIFGO di GIIAS 2025
"Kalau motor baru sekitar 60%, multiguna sekitar 30%," tuturnya.
Sementara itu, Benny optimistis pembiayaan multiguna akan terus berkembang ke depannya. Hal itu dipicu faktor kebutuhan masyarakat yang terus ada. Selain itu, bunga yang ditawarkan perusahaan untuk pembiayaan multiguna juga terbilang kecil sehingga ada potensi masyarakat melirik pembiayaan multiguna FIFGroup.
"Dibanding mereka terjerat pinjaman online, lebih baik mereka menjaminkan. Dengan jaminan itu, mereka bisa kredit dana tunai dan multiguna ke kami," ujarnya.
Benny mengungkapkan rata-rata ticket size pembiayaan multiguna di FIFGroup adalah Rp 8 juta hingga 10 juta. Dia menerangkan pembiayaan tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan mendadak masyarakat, seperti keperluan pendanaan sekolah anak.
Benny juga menjelaskan plafon pembiayaan yang bisa didapatkan masyarakat adalah sekitar 70% dari harga transaksi motor yang digunakan sebagai jaminan.
Sementara itu, Benny menargetkan pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) pembiayaan kendaraan bermotor FIFGroup hingga akhir tahun ini diharapkan dapat berada di level 1,2% hingga 1,3%.
Baca Juga: Bukukan Kinerja Positif, Fifgroup Group Perluas Akses Pembiayaan
Dia menambahkan, pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya agar kredit bermasalah dapat ditekan, seperti mendekatkan diri kepada para nasabah.
"Kuncinya, jaringan kami lebih dekat dengan konsumen, mereka menjangkau kami dengan mudah, rasanya kami masih bisa maintenance," kata Benny.
Selanjutnya: Damri Menargetkan 200 Bus Listrik Beroperasi
Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Menghapus Akun Facebook Lama yang Tidak Dipakai? Ini Dia Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News