Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Start up bidang finansial teknologi peer to peer lending Julo mengklaim terdapat 1 juta pengunduh (dowload) hingga saat ini. Jumlah ini meningkat 224% dari tahun 2017 dimana jumlah download berkisar 330.000 download.
Chief of Officet JULO, Adrianus Hitijahubessy mengungkapkan aplikasi Julo akan terus menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan akses kredit. Produk yang ditawarkan JULO adalah pinjaman dari Rp 500.000 hingga Rp 8 juta dengan tenor mulai dari 1 hingga 6 bulan.
“Kami ingin membantu mengatasi masalah keuangan masyarakat Indonesia, dengan memberikan bunga 3% per bulan. Kami tidak hanya ingin menawarkan produk yang mudah dan cepat, namun Kami juga ingin menawarkan produk yang baik bagi masyarakat” ungkap Adrianus dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12).
Saat ini aplikasi Julo sudah bisa diakses di 11 wilayah di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Deli Serdang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Malang, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Manado.
Adrianus menambahkan bahwa di tahun 2019 Julo diharapkan akan dapat diakses di seluruh wilayah di Indonesia. “Penyaluran kredit dari Julo ini, diharapkan dapat mendukung target peningkatan inklusi keuangan yang ditargetkan pemerintah yaitu sebesar 75%," tambah Adrianus.
Sulitnya akses kredit di masyarakat, menjadi salah satu latar belakang Adrianus ikut mendirikan fintech di Indonesia. “Kami menginginkan lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan akses kredit terutama untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, misalnya seperti uang sekolah," imbuh Adrianus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News