kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Fintech lending lakukan mitigasi risiko hadapi efek wabah corona


Jumat, 20 Maret 2020 / 19:07 WIB
Fintech lending lakukan mitigasi risiko hadapi efek wabah corona
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Umar Tusin | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi interaksi secara sosial atau social distancing karena virus corona, menjadikan fintech lending solusi bagi yang ingin mendapatkan akses pendanaan tanpa perlu bertatap muka.

SVP Head of Corporate Affairs Uangteman Roberto Sumabrata mengatakan, ada pertumbuhan pengajuan di aplikasi UangTeman. Namun, mitigasi risiko tetap dilakukan.

Kata Roberto, dengan kemajuan teknologi E-KYC (Electronic Know Your Customer), semua proses mulai dari download aplikasi, pengajuan pinjaman, verifikasi data, perjanjian digital, pencairan, sampai dengan penagihan dapat dilakukan melalui teknologi finansial, sehingga kebutuhan keuangan masyarakat yang mungkin muncul dalam kondisi saat ini bisa tetap terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Upaya Koinworks pertahankan bisnis P2P lending saat wabah corona

"Bahkan kami mencatat ada pertumbuhan pengajuan di applikasi UangTeman sebesar 20% dalam beberapa hari ini," ujar Roberto kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).

Sementara, Head of Marketing and Alliances Kredivo Indiana Andamari mengatakan, mitigasi risiko Kredivo cukup kuat dan bukan hanya diterapkan karena adanya virus corona.

"Sebagai lender yang konservatif, kami juga konservatif dalam appoval calon pengguna juga dalam pemberian kredit limit. Jadi untuk saat ini kami belum melihat adanya peningkatan risiko," ujar Indiana kepada Kontan, Jumat (20/3).

Indiana mengaku portofolio nasabah Kredivo dalam keadaan baik. Ia menambahkan, jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan stimulus pada fintech, tentunya akan mengikuti kebijakan tersebut.

Sementara, Direktur Utama Akulaku Finance, Efrinal Sinaga mengatakan, mitigasi risiko yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas scoring, asuransi atas objek pembiayaan, dan Asuransi jiwa bagi nasabah.

Efrinal mengaku, hingga saat ini keadaan nasabah Akulaku Finance Indonesia (AFI) masih normal dan stabil. "Belum ada peningkatan nasabah, masih normal saja," ujar Efrinal.

Baca Juga: Begini strategi Amartha untuk pertahankan bisnis P2P lending di tengah wabah corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×