kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Fintech lending lakukan mitigasi risiko hadapi efek wabah corona


Jumat, 20 Maret 2020 / 19:07 WIB
Fintech lending lakukan mitigasi risiko hadapi efek wabah corona
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Umar Tusin | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi interaksi secara sosial atau social distancing karena virus corona, menjadikan fintech lending solusi bagi yang ingin mendapatkan akses pendanaan tanpa perlu bertatap muka.

SVP Head of Corporate Affairs Uangteman Roberto Sumabrata mengatakan, ada pertumbuhan pengajuan di aplikasi UangTeman. Namun, mitigasi risiko tetap dilakukan.

Kata Roberto, dengan kemajuan teknologi E-KYC (Electronic Know Your Customer), semua proses mulai dari download aplikasi, pengajuan pinjaman, verifikasi data, perjanjian digital, pencairan, sampai dengan penagihan dapat dilakukan melalui teknologi finansial, sehingga kebutuhan keuangan masyarakat yang mungkin muncul dalam kondisi saat ini bisa tetap terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Upaya Koinworks pertahankan bisnis P2P lending saat wabah corona

"Bahkan kami mencatat ada pertumbuhan pengajuan di applikasi UangTeman sebesar 20% dalam beberapa hari ini," ujar Roberto kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).

Sementara, Head of Marketing and Alliances Kredivo Indiana Andamari mengatakan, mitigasi risiko Kredivo cukup kuat dan bukan hanya diterapkan karena adanya virus corona.

"Sebagai lender yang konservatif, kami juga konservatif dalam appoval calon pengguna juga dalam pemberian kredit limit. Jadi untuk saat ini kami belum melihat adanya peningkatan risiko," ujar Indiana kepada Kontan, Jumat (20/3).

Indiana mengaku portofolio nasabah Kredivo dalam keadaan baik. Ia menambahkan, jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan stimulus pada fintech, tentunya akan mengikuti kebijakan tersebut.

Sementara, Direktur Utama Akulaku Finance, Efrinal Sinaga mengatakan, mitigasi risiko yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas scoring, asuransi atas objek pembiayaan, dan Asuransi jiwa bagi nasabah.

Efrinal mengaku, hingga saat ini keadaan nasabah Akulaku Finance Indonesia (AFI) masih normal dan stabil. "Belum ada peningkatan nasabah, masih normal saja," ujar Efrinal.

Baca Juga: Begini strategi Amartha untuk pertahankan bisnis P2P lending di tengah wabah corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×