kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Fintech P2P lending Modal Rakyat salurkan pinjaman Rp 500 miliar saat pandemi


Minggu, 13 September 2020 / 09:29 WIB
Fintech P2P lending Modal Rakyat salurkan pinjaman Rp 500 miliar saat pandemi
ILUSTRASI. Fintech Modal Rakyat


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi menekan para pelaku UMKM, penyelenggara fintech peer to peer lending PT Modal Rakyat Indonesia masih aktif menyalurkan pinjaman modal usaha. 

Tercatat hingga 10 September 2020, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp502 miliar.

Pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 4.000 peminjam (borrower) yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Jumlah pendana yang terdaftar hingga saat ini mencapai lebih dari 45.000 pendana (lender).

Guna mengoptimalkan kinerja perusahaan, Modal Rakyat mengubah struktur manajemen. Saat ini susunan direksi Modal Rakyat sendiri terdiri dari Hendoko sebagai Direktur Utama, Christian Hanggra sebagai Director atau Chief Technology Officer dan Stanislaus MC Tandelilin sebagai Direktur. 

Baca Juga: Adaptasi digital masyarakat Indonesia dinilai cepat selama pandemi Covid-19

Sementara untuk jajaran komisaris tidak ada perubahan. Di mana, Wafa Taftazani sebagai Komisaris Utama dan Hendra sebagai Komisaris.

Perubahan struktur ini diharapkan menjadi salah satu strategi bagi Modal Rakyat untuk semakin mengembangkan bisnisnya dengan agresif, namun dengan tetap menjaga kualitas portofolio kreditnya.

“Dalam pertumbuhannya secara organik, Modal Rakyat ternyata lebih memiliki positioning yang baik sebagai penyedia modal kerja kategori UMKM. Sejak awal tahun posisi nakhoda Modal Rakyat sebagai Direktur Utama diamanahkan ke saya, mengingat latar belakang expertise saya selama ini berkecimpung di dunia perbankan. Semoga dengan pertukaran posisi ini bisa membawa penyegaran dan membantu platform kami bertumbuh dengan lebih baik,” kata Hendoko dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/9).

Sebelum menjadi Dirut Modal Rakyat, Hendoko merupakan seorang yang memiliki latar belakang karir di industri perbankan (bankir) selama 10 tahun, khususnya dalam menangani kredit UKM. 

Sosok kelahiran Jambi ini diharapkan dapat membawa Modal Rakyat untuk menjadi perusahaan p2p lending yang mampu meningkatkan pembiayaan bagi UMKM di berbagai daerah. Adapun Stanislaus MC Tandelilin yang dulunya menjabat sebagai Direktur Utama, kini menjadi Direktur Modal Rakyat.

“Dengan pencapaian penyaluran 500 milyar, Modal Rakyat kini perlu dipimpin oleh Direksi yang memiliki pengalaman mendalam di manajemen risiko kredit seperti Hendoko, agar kualitas portofolio kredit UMKM di Modal Rakyat dapat terjaga. Saya akan senantiasa mendukung beliau terutama dari sisi manajemen pemasaran, keuangan, dan relasi eksternal,” ujar Stanis.

Selain pergantian direksi, tahun ini Modal Rakyat juga telah memiliki kantor baru tepatnya di Menara Prima (lantai 10) Kuningan, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan.

Baca Juga: Fintech Cicil telah salurkan pembiayaan Rp 171 miliar

“Perjalanan kami masih panjang. Namun kami akan berupaya terus meningkatkan kualitas baik dari sisi layanan maupun produk. Pencapaian yang saat ini adalah salah satu wujud nyata kontribusi masyarakat dan mitra-mitra kami. Ke depan, kami harapkan semakin banyak peluang kolaborasi dan kerja sama untuk semakin meningkatkan pembiayaan UMKM,” pungkas Hendoko.

Selanjutnya: Mulai berkembang tahun 2016, begini kondisi fintech Indonesia hingga kuartal II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×