Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan finteceh lending, Cicil telah menyalurkan 67.000 pembiayaan senilai Rp 171 miliar kepada para mahasiswa serta institusi pendidikan. Pembiayaan tersebut disalurkan sejak 2016 hingga saat ini.
Co-Founder dan CEO Cicil Edward Widjonarko menyebut, tingkat keberhasilan 90 hari (TKB90) perusahaan terjaga di level 97,22%. Perusahaan menyediakan empat produk pembiayaan seperti Cicil Uang Kuliah, Cicil Barang, Cicil Jobs dan pembiayaan untuk institusi pendidikan.
"Cicil Barang membantu mahasiswa untuk mencicil kebutuhan kuliah. Sebagai penyedia jasa micro lending, mahasiswa dapat mencicil barang yang harganya mulai dari Rp 250.000," kata Edward dalam diskusi virtual, Jumat (11/9).
Sementara Cicil Jobs hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki pinjaman aktif. Mereka dapat melamar kerja di Cicil Jobs dan mendapatkan kompensasi yang dapat digunakan untuk membantu melunasi pinjaman pendidikan.
Baca Juga: Mulai berkembang tahun 2016, begini kondisi fintech Indonesia hingga kuartal II-2020
Cicil juga mengembangkan solusi fasilitas pembiayaan bagi institusi pendidikan termasuk sekolah dasar, sekolah menengah, universitas dan lembaga kursus pendidikan informal. Perusahaan telah memperluas jangkauan lebih dari 250 institusi pendidikan di 54 kota.
"Dana yang disalurkan oleh Cicil digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan biaya operasional institusi peminjam," ungkapnya.
Salah satu pengguna Cicil adalah Vicka Fadhilla, mahasiswi semester tujuh Universitas Padjajaran, Bandung. Ia sudah tiga kali mendapatkan pinjaman Cicil untuk bayar SPP dan membeli barang untuk kebutuhan kuliah. "Pinjaman dari Cicil telah membantu saya secara finansial untuk bayar kuliah secara mandiri," tutupnya.
Selanjutnya: Aftech: Pengguna fintech sensitif terhadap penurunan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News